P.SIDEMPUAN (Waspada) : Rektor Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) Muhammad Darwis, M.Pd, lepas 668 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (26/10).
Pelepasan mahasiswa yang di gelar di Masjid Agung Nur Ala Nur, di Jl.Aek Godang, Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Madina dihadiri Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Dra. Muksana Pasaribu, MA, Wakil Rektor I Aisyah Nurmi, S.Pt, M.Pt, Wakil Rektor III Mukhlis, SP, M.MA.
Kepala LPM UM Tapsel Khairul Amri, M.Pd, Dekan FKIP Eli Marlina Harahap SS, M.Pd, Dekan FISIPOL Soritua Ritonga, M.AP, Dekan Fakultas Hukum Sutan Siregar SH, MH, Dekan Fakultas Saintek Muharram Fahrin Harahap S.Pi, M.Mi dan dosen pendamping.
Ketua LPPM UM Tapsel, Nurmaini Ginting, M.Si, Kamis (27/10) mengatakan, 668 orang mahasiswa UM Tapsel dari berbagai program studi tersebut, melaksanakan KKN selama 4 bulan (27 Oktober 2022 hingga 27 Januari 2023) pada 30 desa yang tersebar di 8 kecamatan di wilayah Madina.
Nurmaini Ginting menegaskan bahwa pelaksanaan KKN tersebut merupakan bagian dari program pendidikan yang harus dijalankan mahasiswa karena merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan atau diwisuda.
Untuk itu, Kepala LPPM berharap kepada seluruh peserta KKN agar menjaga diri dengan, termasuk menjaga nama baik UM Tapsel di tengah-tengah masyarakat sebab peserta KKN menjadi cerminan bagi masyarakat.
Rektor UM Tapsel Muhammad Darwis, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mandailing Natal yang telah memberi ruang bagi mahasiswa UM Tapsel untuk melaksanakan KKN di Madina selama 4 bulan.
KKN UM Tapsel Tahun 2022/2023, ucap Darwis tergolong istimewa dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya sebab isu-isu yang yang dibawa dalam pelaksanaan KKN tersebut terkait dengan kondisi dan permasalahan di desa masing- masing yang menjadi tujuan dan lokasi KKN
“KKN tahun ini istimewa karena membawa isu permasalahan daerah lokasi KKN, karena sebelumnya telah dilakukan kunjungan dan diskusi mengenai permasalahan yang ada di Masyarakat Madina” jelas Rektor UM Tapsel.
Untuk itu, Muhammad Darwis meminta kepada seluruh mahasiswa yang jadi peserta KKN agar mentaati seluruh aturan pelaksanaan KKN maupun aturan yang ada di tengah-tengah masyarakat sebab jika aturan ditaati dengan baik dan pelaksanaan KKN dilakukan baik baik dan maksimal, maka hasilnya akan baik.
“Dalam kegiatan KKN mahasiswa dituntut dapat mengamalkan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.Hasil dari pengamalan yang dilakukan mahasiswa UM Tapsel diharapkan mampu menjadikan desa yang mereka bina dapat menjadi desa yang sehat, maju, inovatif dan juga kreatif, ungkapnya.
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution juga mengucapkan terima kasih kepada UM Tapsel yang mau bekerjasama dan membantu menanggulangi permasalah yang terjadi di daerah Kabupaten Madina melalui kegiatan KKN.
“Ini wujud kerjasama kami, alhamdulillah hari ini kita akan melepas adik-adik untuk kuliah kerja,” kata Bupati Madina
Tema pelaksanaan KKN UM Tapsel yakni Memberdayakan Masyarakat Melawan Stunting Menuju Madina Yang Madani, lanjut Bupati sangat tepat mengingat permasalahan stunting atau kondisi dimana anak balita mengalami kegagalan pertumbuhan dikarenakan kekurangan gizi di Madina cukup tinggi.
Selain berharap kepada mahasiswa agar mahasiswa peserta KKN memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait stunting, Bupati Madina juga kehadiran mahasiswa dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berbagai hal positif, termasuk sholat berjamaah ke masjid.(a39).