Syahrul Pasaribu Sebut BKMT Berkontribusi Besar Dalam Pembangunan

  • Bagikan

TAPSEL (Waspada): Syahrul M. Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan periode 2010-2015 dan 2016-2021, menyebut Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sebagai organisasi masyarakat (Ormas) bidang keagamaan yang berkontribusi besar bagi pembangunan umat dan harus didukung semua pihak.

Bagi pemerintah, BKMT dapat menjadi mitra kerja dalam menyukseskan tugas-tugas pemberdayaan perempuan yang terfokus pada dakwah Islam. Kurun waktu 10 tahun terakhir, peran BKMT itu sangat terasa di Tapsel.

“Apabila masih ada majelis taklim atau perwiridan yang belum bergabung dengan BKMT, segeralah bergabung,’ pinta Syahrul Pasaribu pada Pengajian Akbar BKMT Kecamatan Saipar Dolok Hole di Lingkungan Sigordang Lombang, Kelurahan Sipagimbar, Minggu (25/9/2022).

Namun sebelum itu, Syahrul terlebih dahulu memimpin Shalawat Badar bersama ratusan jamaah dan undangan Pegajian Akbar. Termasuk di antaranya anggota DPRD Tapsel dari Fraksi PAN Syawal Pane dan Fraksi Partai Golkar Muhammad Rawi Ritonga.

Syahrul Pasaribu Sebut BKMT Berkontribusi Besar Dalam Pembangunan
Syahrul Pasaribu bersama anggota DPRD Tapsel Syawal Pane dan Mhd. Rawi Ritonga bersholawat Badar dengan jamaah Pengajian Akbat BKMT Kecamatan SDH. (Waspada/Ist)

Sama seperti Pengajian Akbar yang diselenggarakan BKMT Kecamatan lainnya di Tapsel. Semua jamaah membaur dan larut melantunkan Shalawat Badar dipimpin Syahrul yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Tapsel itu.

Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel itu menjelaskan, secara nasional, BKMT berdiri 1 Januari 1981 di Jakarta. Dibentuk atas kesepakatan 735 Majelis Taklim di Jakarta sekitarnya. Ketua Umum pertama Hj. Tutty Alawiyah dan saat ini Hj. Syifa Fauziah.

Di Sumatera Utara, BKMT sudah berdiri di hampir semua kabupaten dan kota. Daerah yang belum antara lainnya Kabupaten Padang Lawas dan dalam waktu dekat berkemungkinan besar akan membentuk BKMT.

Syahrul mengisahkan BKMT Tapsel dibentuk tahun 2011 saat awal ia menjabat Bupati Tapsel periode pertama. Ketua BKMT Sumut memberinya mandat membentuk BKMT dan saat ini sudah terbentuk di 15 kecamatan se Tapanuli Selatan dengan anggota sekitar 26.000 orang.

Hj. Hasni Delailah Harahap terpilih sebagai Ketua BKMT Tapsel periode pertama. Di kepengurusan periode kedua berganti dan dipimpin Hj. Anna Lely Hutasuhut. Saat ini kepengurusan ketiga dipimpin Rosmayanti br Ritonga.

Sejak pertama terbentuk sampai sekarang, perhatian ke BKMT tidak pernah surut. Di kepengurusan BKMT Tapsel hasil Musda 22 Desember 2021, Syahrul ditempatkan pada posisi Ketua Dewan Pakar meskipun sudah tidak menjabat Bupati lagi.

Kata Syahrul, ada dua tujuan utama BKMT Tapsel didirikan. Pertama, menambah pengetahuan keagamaan untuk meningkatkan iman dan taqwa lewat syiar Islam, melalui tausyiah ustadz di Pengajian Akbar yang digelar sekali sebulan di tiap kecamatan. Kedua, memperkuat tali silaturrahmi dan ukuwah Islamiyah kaum muslimin.

“Sesungguhnya, BKMT adalah wadah berhimpun Majelis Taklim yang ada di desa dan kelurahan yang pada perjalanannya dapat menjadi mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan perempuan yang terfokus pada dakwah Islam,” terang Syahrul.

Pengajian Akbar diselenggarakan setiap bulan oleh BKMT Kecamatan, dapat dijadikan wadah bertukar informasi antar anggota majelis taklim dari satu desa dengan desa/kelurahan lainnya di satu Kecamatan.

Di samping untuk lebih menyemarakkan syiar Islam, BKMT juga diharap dapat berkembang dan membuat teroboson peningkatkan kesejahteraan anggota. Seperti halya BKMT Kecamatan Arse yang mendirikan Koperasi Amaliyah pada tahun 2014.

Koperasi itu diitujukan untuk membantu kelancaran usaha tanggota yang mencapai 650 orang dengan. Iuran per bulan setiap anggota saat ini Rp5.000 per orang. Syahrul sebagi pendiri BKMT Tapsel menjadi anggota kehormatan koperasi ini dengan iuran Rp3.250.000 per setiap hadir di Pengajian Akbar Kecamatan Arse.

Koperasi Amaliyah BKMT Kecamatan Arse sudah miliki kas sebesar Rp500 juta lebih. Terobosan ini diharap dapat diikuti kcamatan lainnya. “Apabila BKMT SDH membentuk koperasi, saya bersedia menjadi anggota kehormatan seperti di Arse,” ujar Syahrul.

Kepada jamaah pengajian akbar, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut ini meminta tetap jaga kekompakan dan perkuat silaturahmi. Dukung program pemerintah dan ikuti anjurannya. Jangan mau dipecah belah oleh siapapun juga.

Ketua BKMT Saipar Dolok Hole, Hj. Berlian Pasaribu, mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Ketua Dewan Pakar BKMT Tapsel Syahrul Pasaribu. Karena konsisten menunaikan janjinya untuk hadir di Pengajian Akbar tersebut.

Senada dikatakan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Saipar Dolok Hole Ali Akub Hasibuan. Katanya, kehadiran mantan Bupati Tapsel dua periode itu serta dua orang Anggota DPRD Tapsel merupakan suatu berkah bagi jamaah Pengajian Akbar.

“Selamat datang dan terimakasih kepada bapak Syahrul Pasaribu yang sampai saat ini masih peduli pada pembangunan Tapsel. Khususnya pembangunan bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan di Kecamatan Saipar Dolok Hole,” katanya.

Anggota Fraksi PAN DPRD Tapsel Syawal Pane dalam sambutannya mengatakan, Pengajian Akbar ini program berkesinambungan BKMT di tiap kecamatan. Politisi muda yang periode ketiga kalinya menduduki kursi dewan ini mengakui peran Syahrul Pasaribu sangat besar dalam membangun Tapsel. Khususnya bidang keagamaan Islam.

“Baru setelah kepemimpinan pak Syahrul, setiap tahun Pemkab Tapsel mengadakan Safari hari-hari besar keagamaan Islam ke setiap kecamatan. Yakni Safari Isra’ Mikraj, Safari Maulid Nabi dan Safari Muharram. Di samping Safari Ramadhan yang sudah ada sejak pemerintahan sebelum-sebelumnya,” jelas Syawal.

Pengajian Akbar BKMT Kecamatan Saipar Dolok Hole itu turut dihadiri Ketua BKMT Tapsel Rosmayanti br Ritonga, Kepala KUA dan Ketua MUI Kecamatan serta para ulama dan tokoh masyarakat lainnya. (a05)

  • Bagikan