Tabung Infaq Dibongkar Di Arena Biliar

  • Bagikan
Tabung Infaq Dibongkar Di Arena Biliar

TANJUNGBALAI (Waspada) : Seseorang diduga masih remaja kedapatan membongkar tabung infaq musholla di arena permainan adu ketangkasan jenis biliar di Jln Jend Suprapto Kota Tanjungbalai.

Warga yang melihat hal itu langsung merekam video aksi sang bocah pengutip infaq yang sedang menghitung uang pecahan dua ribu rupiah. Satu tabung bertuliskan infaq Mushalla Al Rido Pasar Baru tutupnya telah terbongkar sedangkan isinya telah tersusun sekitar 40an ribu rupiah.

Satu tabung lainnya bertuliskan Impak Mushalla Al Ikhlas Jln Pintu Air berada di sisi kanan diduga uangnya telah ludes dikuras. Sementara, di sekitar lokasi terlihat dua meja biliar dengan sejumlah orang sedang memegang tongkat dan sebagian lainnya sedang bermain. Pria perekam pun terdengar kesal dengan perilaku si bocah.

“Bos bahaya ini, infaq kita ini, ini lagi membongkar Dia ha, ini pengutip infaq,” ujar pria itu. Video itu kemudian diposting di medsos, namun belakangan link nya tidak lagi bisa diakses.

Tabung Infaq Dibongkar Di Arena Biliar
Remaja membongkar tabung infaq di arena biliar Jln Suprapto Kota Tanjungbalai.Waspada/Ist

Tokoh agama Kota Tanjungbalai, Indra Syah pun merespon atas maraknya pengemis dengan modus tabung infaq, Selasa (12/3). Keberadaan peminta-minta di kota Tanjungbalai ucapnya sudah terlalu banyak dan mengkhawatirkan.

Berbagai kedok dilakukan mulai dari infak mesjid, musholla, orang cacat, dan atas nama lainnya yang jika ditelusuri kebenarannya, maka semua itu hanya modus penipuan. Penghasilan yang sangat menggiurkan ucapnya, membuat banyak orang tertarik, bukan saja dewasa saja, melainkan juga remaja dan anak-anak.

Indra Syah menduga, para peminta-minta itu dikoordinir oleh seseorang secara tersistem, karena sudah sangat banyak dan merajalela.

“Masyarakat perlu dididik untuk tidak memberikan uang begitu saja kepada para pengemis, cek dulu kebenarannya, kalau saya pribadi jika ingin berinfaq ke mesjid atau musholla, lebih diutamakan yang dekat lingkungan saja,” ucap Indra Syah.

Tabung Infaq Dibongkar Di Arena Biliar
BKM Mesjid Al Ikhlas Jln Pintu Air. Waspada/Ist

Menurutnya, jika infaq yang disalurkan berada lingkungan sekitar, maka masyarakat akan lebih mudah mengontrolnya. Namun bila peminta infaq bukan dari lingkungan setempat, maka masyarakat tidak akan mengetahui dan untuk apa uang itu akan digunakan.

“Pasti mereka akan pergi dengan sendirinya kalau masyarakat tidak memberikan uang, itu untuk antisipasi sementara,” ucap Indra Syah.

Indra Syah menyarankan, untuk lebih nyaman dalam berbagi kepada sesama, sebaiknya masyarakat menyalurkan bantuan nelalui badan amal resmi di Indonesia seperti BAZNAS. Kepada Pemko dan DPRD Kota Tanjungbalai, Indra Syah berharap agar dibuatkan Perda khusus untuk para pengemis dengan berbagai modus tersebut.

“Kita minta dua lembaga ini untuk proaktif menyikapi berbagai persoalan sosial yang ada di Kota Tanjungbalai,” tutup Indra Syah.

Sementara, BKM Mesjid Al Ikhlas Jln Pintu Air, Anwar menjelaskan, tidak ada program pengutipan infaq keliling. Di daerah tersebut paparnya, juga tidak ada mushalla bernama Al Ikhlas, sehingga aksi remaja tersebut hanya akal-akalan saja untuk meraup uang masyarakat.

“Kita minta bapak kepolisian untuk memproses kejadian ini sampai tuntas, jangan sampai ada korban lainnya,” ucap Anwar.

Tabung Infaq Dibongkar Di Arena Biliar
Petugas kepolisian memberikan imbauan ke usaha biliar di Jln Suprapto Kota Tanjungbalai. Waspada/Ist

Kapolsek Tanjungbalai Utara, Iptu Rony SH menjelaskan pihaknya sudah mendatangi lokasi biliar tempat remaja itu membongkar tabung infak. Petugas juga telah memperingatkan pemilik usaha agar tidak membiarkan hal seperti pembongkaran tabung infak terjadi di sana.

Sementara, remaja yang ada di dalam video tersebut masih dalam pencarian untuk selanjutnya dimintai keterangan. Rony ingin mengetahui apakah pelaku bekerja sendiri, atau ada seseorang yang mengkoordinir secara terstruktur.

“Karena ini adalah uang masyarakat, maka wajib ditelusuri, agar aksi serupa tidak terjadi lagi,” tegas Rony. (a21/a22).

  • Bagikan