Viral, Pasien Melahirkan Meninggal Di Puskesmas Siunggam Paluta

  • Bagikan

GUNUNGTUA (Waspada) : Sebuah video siaran langsung memperlihatkan seorang pria yang sedang marah-marah di Puskesmas Siunggam, Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), viral di media sosial.

Video bedurasi 2 menit 33 detik itu memperlihatkan keluarganya meninggal di Puskesmas Siunggam tanpa ada petugas pelayanan di puskesmas itu.

Video pertama kali dibagikan akun Facebook dengan nama Ansor Silitonga. Video itu memperlihatkan seorang pria yang sedang marah-marah di Puskesmas Siunggam, Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Selasa (10/05).

Pria tersebut tampak marah-marah memasuki ruang pelayanan Puskesmas dan mengeluhkan tidak adanya petugas pelayanan di Puskesmas dengan memperlihatkan ruang pelayanan yang kosong tanpa adanya petugas.

“Puskesmas macam apa ini, udah gak ada lagi pegawainya, sunyi semua, masa supir ambulans gak ada, jam berapa sekarang tengok (red: menyorot jam di ruangan Puskesmas yang menunjukkan pukul 14.53),” teriak pria tersebut.

Tampak telihat di video itu, seorang bocah dalam keadaan meninggal dan seorang perempuan juga meninggal dan sudah berada di dalam ambulans yang terparkir di halaman Puskesmas Siunggam.

Viral, Pasien Melahirkan Meninggal Di Puskesmas Siunggam Paluta

Dalam siaran video yang dibagikan di akun Facebook itu tampak terlihat masyarakat mengecam keras pelayanan Puskesma Siunggam dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padanglawas Utara.

Terpisah, Kepala Puskesmas Siunggam drg. Firly Harahap ketika di konfirmasi terkait video viral tersebut mengatakan, tidak ada pihaknya menelantarkan pasien. Jam pelayanan Puskesmas hanya sampai pukul 14.00 setiap hari Senin – Sabtu.

“Puskesmas Siunggam bukan Puskesmas Rawat Inap, pelayanan sampai jam 2 siang, makanya tidak ada lagi terlihat petugas di ruang pelayanan, namun untuk persalinan 24 jam dan ada petugasnya di situ yang mengenakan pakaian kuning masuk ke dalam mobil,” ujar Firly.

Katanya, sekitar pukul 11.00 pasien tersebut sudah menerima penanganan medis dari petugas medis hingga selesai melahirkan di Puskesmas Siunggam.

Namun, saat masa observasi pasca melahirkan, pasien tersebut tiba-tiba merasakan pusing dan penglihatannya yang berkurang hingga akhirnya meninggal dunia, sementara bayi yang dilahirkan pasca melahirkan sudah meninggal terlebih dahulu, tegasnya.

Firly juga mengungkapkan rasa duka citanya kepada keluarga pasien dan meminta maaf karena pihaknya dinilai kurang maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

“Saya mewakili Puskesmas Siunggam mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya pasien ibu dan bayinya, kami sudah melakukan pelayanan semaksimal mungkin, namun tuhan berkehendak lain, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya. (a29/C)

  • Bagikan