Wako Dan Wawako Sidempuan Tanam Cabai Di Bargot Topong

  • Bagikan

P.SIDEMPUAN (Waspada): Dalam rangka menyukseskan Gerakan Tanam September Kota Padang Sidempuan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Martabe Desa Bargot Topong menanam 3.500 batang cabai merah di atas lahan seluas 2 hektar, Kamis (15/9/2022).

Tanam cabai merah di wilayah Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Irsan Efendi Nasution SH.MM dan Wakil Wali Kota Ir. Arwin Siregar MM.

Wako Dan Wawako Sidempuan Tanam Cabai Di Bargot Topong
Sukseskan program Gerakan Tanam September, Wako dan Wawako Sidempuan tanam cabai merah di lahan KWT Martabe Desa Bargot Topong. (Waspada/Ist)

Kepala Desa Bargot Topong Haruaya Harahap dalam laporannya mengatakan, bibit cabai merah yang ditanam merupakan bantuan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan dari Dana Desa.

Dalam praktek budidaya cabai merah ini, KWT Martabe akan dibina dan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian.

Senada disampaikan Ketua KWT Martabe Desa Bargot Topong Nurasyia Siregar. Katanya, pada pertanaman ini mereka menanam 3.500 bibit cabai merah di beberapa hamparan lahan yang apabila ditotal seluas 2 Ha.

“Kita juga menanam jagung di lahan 1 hektar. Mengenai rumah bibit di Desa Bagot Topong, hingga September ini kita sudah produksi 20 ribu bibit dan kami kewalahan menghadapi tingginya permintaan konsumen,” katanya.

Wali Kota Irsan Efendi Nasution pada kesempatan itu mengungkapkan keinginannya agar pertanaman berbagai komoditas holtikultura di Padang Sidempuan dilakukan secara berkesinambungan.

Wako Dan Wawako Sidempuan Tanam Cabai Di Bargot Topong

“Karena dapat mengantisipasi lonjakan harga pasar dan kelangkaan barang saat Natal dan tahun baru,” ujarnya sembari mensyukuri kemauan masyarakat mendukung pemeritah menyukseskan program tanam holtikutura.

Perlu diketahui, pasokan kebutuhan pasar akan komoditas holtikultura dari produksi petani di Kota Padang Sidempuan masih sangat kurang.

“Karena itu kita terus dorong masyarakat memanfaatkan lahan dan pekaranganya untuk bertanam holtikultura. Minimal hasil pertanaman itu mampu memenuhi kebutuhan lokal kita,” ujarnya. (a05)

  • Bagikan