Warga Batubara Tewas Dikamar Mandi Hotel Berastagi

  • Bagikan

TANAH KARO (Waspada): Seorang penghuni Hotel Grand Vinus di Jalan Ori Desa Jaranguda, Kecamatan Berastagi, ditemukan tewas dalam kondisi telungkup dikamar mandi, Minggu (13/3) sekira pukul 10:45 Wib. Sementara istri dan pembantu korban yang sempat mengalami muntah sampai beberapa kali usai menyantap nasi pakai ayam dan lele yang dibeli mereka di salah satu warung nasi di Berastagi selamat tanpa harus berobat ke rumah sakit.

Peristiwa ini dikatakan Kapolsekta Berastagi, Kompol L Marpaung kepada Waspada. Korban diketahui bernama Roy Rinaldy, 32, penduduk Blok U12 Perumahan Tanjung Gading, Kabupaten Batubara bekerja sebagai karyawan di PT Inalum. Sementara kedua saksi yang sempat mengalami muntah muntah diantaranya Murni, 31, merupakan istri korban dan Hany, 24, penduduk Rantau Parapat, Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan pembantu korban.

Dari keterangan saksi Hany yang dijelaskan Kapolsekta sebelum diketehui korban meninggal di dalam kamar mandi yang dihuni mereka. Korban bersama istri dan pembantunya dari Kabupaten Batubara bermaksud hendak menikmati liburan di dataran tinggi Berastagi, Sabtu (12/3) sekira pukul 19:00 Wib, dan sebelum masuk kedalam hotel, membeli nasi bungkus pakai ayam dan ikan lele di salah satu warung nasi di seputaran pasar kaget Berastagi.

Selanjutnya rombongan membawa makanan untuk disantap bersama di dalam kamar hotel. Setelah menyantap makanan sekira pukul 02:00 Wib saksi Hany merasakan mual dan tidak enak badan. Saksi selanjutnya ke kamar mandi dan muntah disertai badan lemas seperti tidak ada tenaga. Tidak berapa lama kemudian saksi Murni (istri korban) menyusul dan mengalami kondisi seperti saksi Hany terlihat mereka bergantian ke kamar mandi.

Saat itu korban terbangun dan tidak melihat istrinya di tempat tidur. Selanjutnya korban mendatangi istrinya dan melihat istrinya sudah sangat lemas usai muntah beberapa kali di kamar mandi. Berdasarkan keterangan saksi Hany setelah korban datang menghampiri istrinya, saksi Hany kembali ke tempat tidur dan tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.

Sementara dari keterangan istri korban, korban tidak beberapa lama juga muntah dan terlihat lemas, bahkan korban sempat duduk dipangkuan istrinya. Setelah merasa kondisi keduanya mulai membaik, korban dan istrinya kembali istirahat tidur. Sekira pukul 05:00 Wib istri korban terbangun dan tidak melihat korban di sebelahnya, lalu korban ke kamar mandi dan menemukan korban dalam posisi telungkup di kamar mandi sudah tidak bernyawa lagi.

Berdasarkan keterangan Istri korban, bahwa kondisi korban berangkat dari rumanya dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan selama dalam perjalanan juga tidak memiliki riwayat penyakit.

Sementara dari hasil VER di RSU Kabanjahe melalui Dokter dr Eva Br Bangun menyebutkan korban mengalami gangguan hilangnya pernasan yang diakibatkan diduga serangan jantung. Selanjutnya kepada Polisi, pihak keluarga bersepakat dan menandatangi perjanjian, tidak melanjutkan kejadian tersebut ke proses hukum. “Selanjutnya pihak keluarga berencana akan membawa korban ke kampung halamanya untuk proses pemakaman,” jelas Kapolsekta Berastagi. (c02)

  • Bagikan