Warga Gorontalo Touring Tunggal Ke Km 0 Aceh Lintasi Tiga Pulau

  • Bagikan

Melakukan perjalanan hingga ribuan kilo meter dengan mengendarai sepeda motor seorang diri menjadi tantangan tersendiri bagi yang melakukannya seperti yang dilakoni Yusdiyanto Turede, SE, MM, 40, warga Boludawa, Kecamatan Sumawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Yusdiyanto melakukan touring tunggal dari kampung halamannya menuju Km 0 (nol) Aceh, saat singgah di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Minggu (4/9) mengatakan banyak suka duka yang dialaminya sepanjang perjalanan sejak start tanggal 16 Juni 2022

Warga Gorontalo Touring Tunggal Ke Km 0 Aceh Lintasi Tiga Pulau
Yusdiyanto Turede (3 kanan) foto bersama dengan Rider NMAX Kota Padang Sidempuan, Minggu (4/9). Waspada/ist

Salah satu hambatan atau tangan yang dihadapi Yusdiyanto dalam touring tunggal tersebut, ketika sampai di wilyah Jeneponto, Sulawesi Selatan, sepeda motor yang dikendarainya mengalami kerusakan dan terpaksa diperbaiki dulu untuk bisa melanjutkan perjalanan.

“Terjadi trouble (turun mesin) di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan setelah menempuh perjalanan melewati tiga [rovinsi (Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara). Untuk memperbaikinya memakan waktu sekira 2 minggu,” ujar pria kelahiran 22 Oktober 1982 tersebut.

Setelah kendaraannya selesai diperbaiki, anak dari pasangan Yakub Turede dengan Rostina Kumisi melanjutkan perjalanan melintasi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat wilayah Jabodetabek, Merak-Bakauheni, Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat dan Sumatera Utara

Agenda Touring

Sesampainya di Kota Padang Sidempuan pada 3 September 2022, Yusdiyanto yang menjabat sebagai Ketua Komunitas Motor Onami MAX Independent Bone Pesisir, Gorontalo bersilaturrahmi dengan Komunitas Rider NMax Kota Padang Sidempuan.

“Touring yang saya lakukan adalah touring nyaman, artinya secara umum hanya melakukan perjalanan di siang hari dan pada sejumlah kota yang dilewati, saya sempatkan untuk bersilaturrahmi dengan komunitas NMAX sambil menikmati kuliner di berbagi daerah,” tuturnya.

Yusdiyanto yang juga sebagai Ketua Asosiasi Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara Provinsi Gorontalo,selain bersilaturrahmi, juga menyempatkan diri untuk mengunjungi industri walet di berbagai daerah agar budidaya dan pengelolaan sarang burung walet makin baik.

“Pembinaan terhadap budidaya dan pengelolaan sarang burung walet merupakan salah satu misi saya dalam touring ini sebab saya juga bekerja sebagai konsultan budidaya sarang walet dan konsultan processing sarang burung walet,” ungkap Yusdiyanto yang telah menggeluti usaha sarang burung walet sejak 2012.

Agenda ketiga, kata Yusdiyanto, yakni melakukan studi banding potensi wisata sekaligus mengeksplor destinasi wisata di pulau Jawa dan Sumatera bagi pengembangan wisata di Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Bone Bolango.

Sepanjang perjalanan yang dilalui,ungkapnya banyak pengalaman dan ilmu yang diperoleh karena masing-masing daerah memiliki kelebihan tersendiri yang dapat dijadikan contoh bagi pengembangan dan kemajuan Gorontalo.

“Harapan ke depannya setelah balik touring Gorontalo – Jawa – Sumatra, akan memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Bone Bolango, agar meningkatkan destinasi pariwisata pantai yg ada di jalur Bone pesisir selatan demi meningkatnya PAD,” harapnya.

Selain dapat meningkatkan PAD, tentunya pengembangan destinasi wisata dapat Untuk membuka menciptakan lapangan kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Warga Gorontalo Touring Tunggal Ke Km 0 Aceh Lintasi Tiga Pulau
Yusdiyanto Turede, SE, MM, 40, warga Boludawa, Kecamatan Sumawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang touring tunggal dari Gorontalo –KM.0 Aceh foto di depan Masjid Raya Sumatera Barat .Waspada/ist.

Ketika ditanya tentang keinginannya untuk terjun ke dunia politik untuk memajukan daerah, Yusdiyanto menegaskan bahwa jika ada peluang dan masyarakat mendukung, tidak tertutup kemungkinan terjun ke dunia politik.”Dalam dunia demokrasi, tentu tergantung situasi dan peluang,” tuturnya.

Yusdiyanto yang beristirahat selama dua malam di Kota Padang Sidempuan, melanjutkan perjalanan ke ujung Sumatera menuju Km 0 tanggal 5 September 2022. ”Sesuai rencana saya akan sampai di Jakarta tanggal 18 September 2022 dan paling lambat tanggal 20 September 2022,” paparnya.

Rider NMAX Padng Sidempuan, Rahmat Surya Siregar mengaku salut dengan semangat Yusdiyanto yang melakukan touring tunggal dengan membawa tiga misi yakni misi silaturrahmi, misi penguatan budidaya sarang burung walet dan eksplore destinasi wisata Jawa dan Sumatera. WASPADA/Mohot Lubis.

  • Bagikan