Warga Kutambaru 10 Tahun Mimpikan SMA Negeri

  • Bagikan

LANGKAT (Waspada): Selama 10 tahun warga Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat, memimpikan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

Penantian panjang tersebut, akhirnya mulai terwujud dengan adanya sebidang tanah yang dihibahkan oleh perkumpulan kepala desa dan pengusaha.

Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Kuta Gajah, Jiman Tarigan, Selasa (8/2), perjuangan untuk mendapatkan lahan sebagai lokasi pembangunan SMA Negeri cukup panjang.

Dijelaskannya, perjuangan mendapatkan lahan tersebut berawal dari usulan masyarakat. Sebelum mendapat lokasi pembangunan, masyarakat terlebih dahulu mengajukan permohonan agar SMA dibangun di area perkebunan.

“Kutambaru ini di kelilingi lahan perkebunan. Sehingga warga berusaha meminta sedikit lahan perkebunan untuk dijadikan lokasi pembangunan sekolah. Namun upaya itu gagal,” ucapnya.

Kegagalan itu, lanjut Jiman, membuat warga putus asa. Sehingga perjuangan terhenti hingga puluhan tahun lamanya. “Belakangan usulan ini kembali mencuat. Sehingga dilakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait,” tuturnya.

Dari pembahasan yang dilakukan, sebut Jiman, akhirnya dibentuk panitia yang diketuai oleh dirinya sendiri. Dengan tanggungjawab tersebut, Jiman memiliki ide untuk menyediakan lahan dari dana pribadi.

“Ide itu saya sampaikan dengan para kepala desa. Ternyata para kades mendukung dan pengadaan lahan tersebut berhasil dilakukan. Selain kepala desa, pengadaan lahan itu juga dibantu satu orang pengusaha,” ungkapnya.

“Biaya pengadaan lahan itu sebesar Rp400-an juta. Ini dana pribadi dari 6 kades dan satu pengusaha. Jadi bukan dana desa atau alokasi dana desa. Luas lahan yang kami hibahkan 9.115 M2,” tambahnya.

Sesuai rencana, sambung Jiman, sekolah tersebut akan dibangun tahun ini. “Kami sudah koordinasi dengan Kacabdis Pendidikan Stabat. Sesuai rencana, tahun ini sekolah itu dibangun dari APBD Provinsi. Nantinya akan diberi nama SMA Negeri 1 Kutambaru,” paparnya.

Seperti diketahui, selama ini warga Kutambaru yang melanjutkan pendidikan tingkat SMA harus ke Kecamatan Salapian maupun Kota Binjai. Jarak tempuh yang jauh dan biaya yang besar, membuat sebagian masyarakat memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. (a34)

  • Bagikan