177 Jamaah Calhaj Aceh Belum Lunasi Bipih

Kemenag Intruksikan 'Jemput Bola'

- Aceh
  • Bagikan
TEPUNG TAWAR: Pimpinan YPI Darussa'adah Cabang Idi Cut, Tgk H Saiful Anwar, S.Sos.I, memimpin tepung tawar Kepala Kanwil Kemenag Aceh H Azhari di Lantai II Kantor Kemenag Aceh Timur di Idi, Rabu (17/5). Waspada/Muhammad Ishak
TEPUNG TAWAR: Pimpinan YPI Darussa'adah Cabang Idi Cut, Tgk H Saiful Anwar, S.Sos.I, memimpin tepung tawar Kepala Kanwil Kemenag Aceh H Azhari di Lantai II Kantor Kemenag Aceh Timur di Idi, Rabu (17/5). Waspada/Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Sebanyak 177 jamaah calon haji di Aceh belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Hajinya pada tahun ini. Agar kuota haji reguler terpenuhi seluruhnya, Kementerian Agama RI mengintruksikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan semua penyuluh di bawahnya untuk mendatangi dan menjumpai jamaah calhaj di seluruh pelosok.

“Langkah jemput bola ini dilakukan untuk memastikan keberadaan jamaah calhaj atau mendapatkan alasan tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini,” tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Aceh, Drs H Azhari, usai Tepung Tawar Jamaah Haji di Lingkungan Kemenag Aceh Timur di Idi, Rabu (17/5).

Sistem ‘jemput bola’ tersebut dinilai paling efektif dalam menemukan jamaah calhaj yang belum melunasi Bipih. “Berdasarkan data, hingga saat ini sebanyak 177 jamaah calhaj di seluruh Aceh, belum melunasi Bipih. Jumlah ini tidak sedikit, karena hampir setengah kloter,” sebut Azhari.

Berdasarkan Instruksi Menteri Agama RI melalui Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI, seluruh jamaah calhaj yang belum melunasi Bipih harus ditemukan. “Jika benar-benar menunda keberangkatan tahun ini, maka jamaah calhaj harus membuat surat pernyataan, bila perlu diambil gambar dalam bentuk audio visual ,” pungkas Azhari.

177 Jamaah Calhaj Aceh Belum Lunasi Bipih

Di sisi lain, putra asli Aceh Timur ini juga mengingatkan petugas haji, baik itu petugas kloter maupun non-kloter untuk melayani jamaah sepenuh hati, lebih-lebih jamaah lanjut usia (lansia), baik lansia risti maupun lansia yang tidak mampu untuk mandiri.

“Begitu juga dengan jamaah haji yang mampu membantu sesama jamaah agar ikut membantu jamaah yang membutuhkan bantuan, terlebih jamaah haji yang terganggu penglihatan dan pendengaran,” ujar Azhari.

Selain itu, jamaah calhaj fokus menunaikan ibadah hingga selesai puncak haji, sehingga jamaah calhaj gelombang pertama (Aceh–red) khususnya lansia dan jamaah risti, untuk terus menjaga kesehatan dan pola makan yang teratur. “Ini penting, agar fisiknya terjaga hingga tibanya puncak haji di masyair”.

Hadir antara lain, Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, H Salamina, M.Ag, Kasubbag TU Fadli, S.Ag, Kasi PHU Muzakir, MA, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga kepala madrasah (kamad) dan kepala KUA se Aceh Timur.

Setiba di Kankemenag Aceh Timur, H Azhari disambut dengan tarian ranul lampuan dan pantun. Lalu dilanjutkan dengan peusijuk (tepung tawar–red) Kepala Kanwil Kemenag Aceh, yang dilakukan Kepala Kankemenag Aceh Timur, MPU Aceh Timur dan FKUB Aceh Timur. (b11).

  • Bagikan