Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Di Aceh Timur, Tiga Dayah Salafi Kantongi Izin SPM Wusta – Ulya

Di Aceh Timur, Tiga Dayah Salafi Kantongi Izin SPM Wusta – Ulya
KANTONGI IZIN SPM: Pimpinan Dayah Nurul Hidayah, Tgk Marzuki atau Abati, menerima salinan SK Izin SPM Salafiyah dari Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma'had Aly Kemenag RI, Drs Nurul Huda, M.Ag, di Jakarta, baru-baru ini. Waspada/Ist.
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Timur, siap memfasilitasi dayah-dayah salafi untuk mengantongi izin Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) jenjang Wusta dan Ulya (SMP – SMA).

“Tiga daya salafi di Aceh Timur, sudah mengantongi izin SPM Wusta dan Ulya. Mudah-mudahan ke depan masih banyak dayah-dayah salafi yang melengkapi syarat usulan ini,” kata Kepala Kankemenag Aceh Timur, Salamina, melalui Plt Kasi PD Pontren, Faisal, kepada Waspada, Jumat (23/12).

Ketika dayah salafi yang telah mengantongi izin SPM itu yakni Dayah Darussa’adah Cabang Idi (Pimpinan Tgk H Saiful Anwar/Abon Darussa’adah). Dayah Istiqamatuddin Darul Ulum Gaseh Sayang (Pimpinan Tgk Jamaluddin/Abon Gaseh Sayang). Selanjutnya, Nurul Hidayah Seuneubok Aceh Idi Cut (Pimpinan Tgk Marzuki atau Abati Seuneubok Aceh).

Faisal menjelaskan, banyak keunggulan yang diperoleh dayah salafi yang telah mengantongi izin SPM, diantaranya para santri nantinya akan memperoleh ijazah setingkat SMP dan SMA. Untuk dayah dengan program muadalah minimal harus memiliki 120 santri. “Ketiga dayah yang sudah mengantongi izin SPM Wusta dan Ulya rata-rata diatas 200 santri,” sebutnya.

Disinggung ijazah, Faisal mengatakan ketiga dayah salafi yang telah mengantongi izin SPM Wusta dan Ulya itu baru sebatas mendapatkan SK Program Muadalah. “Artinya, di awal tahun 2023 akan dimulai dari Kelas I untuk jenjang Wustha (MTs/SMP). Begitu juga dengan jenjang Ulyas (MA/SMA). Setelah tiga tahun mendatang, maka santri yang didata dan tercatat di masing-masing jenjang akan memperoleh ijazah Wusta dan Ulya,” timpa Faisal.

Faisal menambahkan, pelaksanaan ujian tetap dikembalikan ke dayah dan mengikuti kurikulum sebagaimana tertuang dalam SPM Muadalah. “Banyak sekali kelebihan dayah salafi yang telah mengantongi izin SPM Wusta dan Ulya ini, bahkan dayah ini nantinya juga akan mendapatkan dana BOS sesuai dengan jumlah santri yang tercatat di masing-masing jenjang,” pungkas Faisal.

Apresiasi

Pimpinan Dayah Nurul Hidayah Idi Cut, Tgk Marzuki atau Abati, terpisah mengapresiasi dukungan dan bantuan Kankemenag Aceh Timur, karena telah memfasilitasi dayah-dayah salafi di Aceh Timur, untuk mendapatkan izin SPM dari Kemenag RI di Jakarta.

“Tahap awal hanya tiga dayah salafi di Aceh Timur, yang mendapatkan izin SPM ini. Meskipun santri yang mondok di dayah belajar kitab kuning dan belajar sesuai kurikulum dayah salafi, namun setelah tiga tahun ke depan para santri mengantongi ijazah Wustha dan Ulya atau setingkat ijazah SMP/MTs dan SMA/MA,” demikian Abati. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Rumah semi permanen ludes terbakar di Desa Matang Kruet, Pante Bidari, Aceh Timur, Rabu (14/8). Waspada/Muhammad Ishak
Aceh

IDI (Waspada): Tiga unit rumah semi permanen ludes terbakar di Dusun Amin Pahlawan, Desa Matang Kruet, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (14/8) sekira pukul 11.00. Meskipun tidak ada…

Petugas Damkar BPBD Aceh Timur, memadamkan api yang membakar rumah milik Fatimah Zahara, di Gampong Seuneubok Bace, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (3/9). Waspada/Muhammad Ishak
Headlines

IDI (Waspada): Satu unit rumah milik seorang janda ludes terbakar di Seuneubok Bacee, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (3/9) sekira pukul 00:00. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian…

DATANGI POLSEK: Polisi berfoto dengan pocil dan guru di Mapolsek Serbajadi, Aceh Timur, Kamis (8/12). Waspada/M Ishak
Aceh

IDI (Waspada): Puluhan anak-anak berseragam polisi atau pocil dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul A’la Gampong Arul Pinang, Kecamatan Peunaron, ‘menyerbu’ Polsek Serbajadi di Gampong Arul Pinang, Kec. Peunarun,…

SANTUNAN: Camat Peureulak Barat, Murdhani, S.STP, M.Si, menyantuni anak yatim piatu di Masjid Manzilul Minan, Gampong Beusa, Peureulak Barat, Aceh Timur, Rabu (7/12). Waspada/M. Ishak
Aceh

IDI (Waspada): Sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kasih sayang diantara sesama, Majelis Taklim Peureulak Raya menyantuni 108 anak yatim yang dipusatkan di Masjid Manzilul Minan, Gampong Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak…