Di Aceh Timur, Rumah Janda Terbakar

  • Bagikan
Petugas Damkar BPBD Aceh Timur, memadamkan api yang membakar rumah milik Fatimah Zahara, di Gampong Seuneubok Bace, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (3/9). Waspada/Muhammad Ishak
Petugas Damkar BPBD Aceh Timur, memadamkan api yang membakar rumah milik Fatimah Zahara, di Gampong Seuneubok Bace, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (3/9). Waspada/Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Satu unit rumah milik seorang janda ludes terbakar di Seuneubok Bacee, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (3/9) sekira pukul 00:00. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir memcapai puluhan juta rupiah.

Rumah tersebut milik Fatimah Zahara, 50, warga setempat. Selama ini, rumah itu ditempati Fatimah Zahara bersama anaknya. Tetapi ketika terjadi kebakaran, rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena seluruh penghuni rumah sedang berada di Kabupaten Aceh Utara.

Mendapat kabar kebakaran rumah dari aparat desa, kepolisian menghubungi armada Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur. Setelah tiba dan dua jam dilakukan pemadaman, akhirnya api berhasil dipadamkan sekira pukul 02:00.

Sementara Kapolisian Sektor (Polsek) setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran, namun disebut-sebut api berasal dari arus pendek listrik/konslet. “Penyebab kebakaran diduga api bersumber dari arus pendek listrik,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK MH melalui Kapolsek Idi Rayeuk AKP Teuku Syahril SH.

Kata dia, tidak ada barang yang dapat diselamatkan, bahkan seluruh kontruksi bangunan rumah ludes terbakar, apalqgi rumah dalam keadaan kosong. “Api dengan cepat menyambar seluruh bagian rumah, karena seluruh kontruksi bangunan rumah terbuat dari kayu yang mulai lapuk di makan usia,” kata Teuku Syahril.

Untuk memudahkan penyelidikan, kepolisian telah memasang garis polisi atau polisi line. Bahkan beberapa saksi jiga telah diperiksa serta personel juga sempat mengambil dokumentasi ketika api masih membakar sebagian kontruksi bangunan rumah. “Berdasarkan pengalaman kebakaran ini, kami berharap masyarakat yang meninggalkan rumah dalam keadaan kosong agar memastikan seluruh stop kontak listrik dalam posisi padam,” tutup Teuku Syahril. (b11).

  • Bagikan