Kerena Kenaikan Harga Beras, 37 Provinsi Alami Inflasi

  • Bagikan
Kerena Kenaikan Harga Beras, 37 Provinsi Alami Inflasi
Pedagang beras/ist

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik [BPS] menyatakan, sebanyak 37 provinsi mengalami inflasi karena kenaikan harga beras. Sehingga memicu inflasi nasional sebesar 0,37 persen pada Februari 2024.

“Komoditas beras masih menjadi penyumbang inflasi bulanan (month-to-month/mtm) pada Februari 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan mencapai 2,75 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,41 persen (year-to-date/ytd).

Komoditas penyumbang inflasi adalah beras dengan andil inflasi 0,21 persen. Tren inflasi komoditas beras masih berlanjut hingga Februari dengan inflasi mencapai 5,32 persen.

Secara umum, komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, memberikan andil lebih tinggi (0,25 persen) dibanding komponen lainnya yaitu inflasi inti (0,09 persen) dan inflasi harga diatur pemerintah (0,03 persen).

Komoditas pangan lainnya yang menjadi faktor pendorong inflasi Februari adalah cabai merah dengan andil 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen, serta daging ayam ras 0,02 persen.

Khusus untuk komoditas cabai merah, inflasi tercatat di setiap level perdagangan, di mana inflasi pada produsen pedesaan sebesar 4,56 persen, grosir 16,01 persen, dan eceran 17,78 persen.

Kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di produsen pedesaan dan grosir.Adapun inflasi komoditas telur dan daging ayam ras didorong oleh kenaikan harga pakan ternak ayam yang mengalami inflasi 0,36 persen.

Diketahui, inflasi bulanan Februari tercatat sebesar 0,37 persen mtm. Sementara inflasi tahunan mencapai 2,75 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,41 persen (year-to-date/ytd).

“Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momen Ramadhan yang ditunjukkan dari data historis perkembangan inflasi dimana pada momen Ramadhan selalu terjadi inflasi,” ujar Habibullah mengingatkan.

Dijelaskan, beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum diantaranya adalah komoditas pangan. Komoditas tersebut yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam beras, dan gula pasir. (J03)

  • Bagikan