Masyarakat Kesulitan Dapatkan LPG 3Kg

  • Bagikan
Masyarakat Kesulitan Dapatkan LPG 3Kg

MEDAN (Waspada): Dalam beberapa hari terakhir, warga Medan Johor hingga Namorambe kesulitan mendapatkan LPG 3Kg. Selain itu, warga Delitua juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan informasi yang didapatkan warga, jatah pasokan LPG di pangkalan dikurangi.

“Sudah empat hari, LPG 3Kg di Medan Johor kosong. Warga di sini kesulitan mendapatkan gas untuk memasak,” ujar Ade warga Jalan Karya Darma, Medan Johor, kepada Waspada, Kamis (2/3/2023).

Hal yang sama juga dikatakan, Ida, warga Namorambe. Dia mengaku memang agak susah akhir-akhir ini nyari LPG 3 kg. Nyari ke tiga kios kosong, akhirnya baru dapat agak jauh dari rumahnya dan itupun harga Rp21 ribu.

“Tiga hari lalu pas nyari LPG agak susah dapatnya. Jauh nyariknya baru dapat. Biasanya di kede kede dekat rumah ada yang jual. Itu pun harganya Rp21 ribu. Biasanya kan Rp18 ribu,” ujarnya.

Ida menyebutkan, kata penjual di kede memang lagi langka, stok gak masuk. “Langka ini kak, gak masuk stok. Dimana mana pun gak ada kak, langka ini,” ujar Ida menirukan ucapan pedagang.

Hal yang sama juga terjadi di Delitua. Menurut salah seorang warga, Dedi, menyebutkan, memang akhir-akhir ini agak susah mendapatkan gas 3kg. Meskipun dapat harganya lebih mahal.

“Akhir-akhir ini agak payah dapat gas. Katanya sih, pasokan di pangkalan dikurangi,” ujarnya.

Salah seorang pengantar LPG ke kios-kios yang ada di Delitua mengatakan, memang hampir semua pangkalan mulai dikurangi pasokan LPG-nya.

“Aku sudah cari keliling ke pangkalan-pangkalan yang ada di Delitua, memang sudah susah dapatkan LPG 3 Kg ini. Hampir semua katanya jatahnya dikurangi dari agen,” ujarnya yang enggan disebutkan namanya.

Tidak Ada Pengurangan Pasokan

Sementara itu, Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan dan tidak ada kendala dalam pendistribusian LPG 3kg di Kota Medan, termasuk di kawasan Medan Johor dan sekitarnya.

“Tidak ada pengurangan alokasi untuk LPG 3kg maupun ke agen. Tidak ada kendala operasional. Nah sekarang, misalnya di Pangkalan itu sulit ditemukan, kami membutuhkan laporan dari masyarakat. Mana pangkalannya, mana wilayahnya agar kami cek. Kalau memang nanti pangkalannya ternyata menjual berlebihan kepada kede-kede atau kios yang bukan pada peruntukkannya, akan kami rekomendasikan untuk mendapatkan sanksi,” tegas Satria. (m31)

  • Bagikan