Kadisporasu Pastikan Persiapan PON Sumut Bukan Kaleng-kaleng

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian memastikan persiapan Sumut bukan kaleng-kaleng sebagai tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Persiapan Sumut bukan kaleng-kaleng, karena setidaknya ada lima legacy (warisan) venue berstandar internasional yang kita bangun,” beber Bahar, saat memimpin Rapat Koordinasi Visitasi dan Finalisasi 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut di Aula Disporasu, Selasa (14/11).

Didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Disporasu Budi Syahputra, Wakil Ketua Umum II KONI Sumut H Sakiruddin dan Wasekum Dr Mesnan MKes, dia pun memaparkan progres yang sedang dan akan dikerjakan kepada peserta rapat terdiri dari perwakilan 34 Pengprov Cabor Tuan Rumah PON XXI Wilayah Sumut.

“Sekarang di Desa Sena Kualanamu sedang dibangun lima venue standar internasional, yakni Stadion Utama, Stadion Madya Atletik, Martial Art Arena, Voli Indoor dan Arena Motocross,” jelas Kadisporasu.

“Ada venue Berkuda di Tahura, Tanah Karo. Kita juga sudah bantu rehabilitasi GSG Unimed sebesar Rp2 M untuk menggelar dua cabor martial art. Di Stadion Unimed nantinya juga ada Cabor Drumband, Cabor Binaraga di Auditorium Unimed dan Cabor Kabbadi di Gelanggang Mahasiswa Unimed,” tambah Bahar.

Ditegaskannya bahwa Pemprovsu sudah membangun 5 venue baru serta merenovasi 9 venue sepanjang tahun 2023 dengan waktu yang sangat sempit. “Ini semua untuk olahraga, bukan untuk kepentingan lainnya,” klaim Bahar.

“Juga ada renovasi kolam renang Selayang untuk Cabor Aquatik, GOR Veteran Provsu untuk Cabor Tinju. Sedangkan untuk 2024 ada pembangunan Arena Squash, Velodrome Balap Sepeda, Sirkuit Multifungsi Disporasu, Hockey Indoor dan Arena Senam,” tambahnya.

Bahar mengungkapkan, selama empat hari ke depan ada visitasi dari Technical Delegate (TD) 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut yang bersifat final.

“Jadi tidak ada lagi pertemuan berikutnya. Saya harapkan Pendamping TD mencatat semua kebutuhan yang diperlukan untuk 34 Cabor yang dipertandingkan Wilayah Sumut,” kata Kadisporasu,

“Termasuk untuk peralatan dan perangkat pertandingan, walaupun nilainya sangat kecil, supaya semua anggarannya bisa disiapkan nantinya,” tutur mantan Kadisnaker Provsu tersebut.

Ditambahkannya bahwa untuk pembelian peralatan harus ada nama, spesifikasi, tanda tangan dan persyaratan lainnya dari Pengprov Cabor sesuai regulasi dari TD.

“Anggaran yang diperlukan untuk menggelar 34 Cabor Pertandingan sebesar Rp800 miliar. Tapi dana yang tersedia di Pemprovsu sebesar Rp600 miliar, itulah untuk akomodasi, transportasi, medis, peralatan, honor panitia dan sebagainya,” beber Bahar.

Menurutnya, ada pemahaman dari pusat bahwa PON itu adalah bidding. Tapi waktu bidding hanya ada 47 cabor yang siap dipertandingkan pada kedua provinsi (Aceh dan Sumut), sekarang sudah bertambah menjadi 64 cabor.

“Jadi bidding itu hanyalah bagian dari kesiapan tuan rumah. Kalau semuanya siap dan lengkap, gak mungkin. Namun setidaknya ada satu, dua atau beberapa venue andalan lah,” tegas Kadisporasu.

Menurut Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis melalui Waketum II H Sakiruddin, Pengprov Cabor sebaiknya segera berhubungan dengan masing-masing TD.

“Kita semua, yakni Pemerintah, KONI Sumut dan Pengprov Cabor, harus bersama-sama bergandengan tangan mempertahankan venue yang sudah disiapkan, walaupun dengan catatan-catatan perbaikan,” pinta Sakir.

“Kalau ada gedung yang belum siap terutama di luar kota, saya harapkan petugas Disporasu maupun Dispora Kabupaten/Kota, berperan aktif menjelaskan kondisinya sekaligus memberikan garansi,” katanya lagi.

Sebelumnya Kabid PPO Disporasu Budi Syahputra melaporkan, visitasi dan finalisasi oleh TD 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut menyangkut venue, kebutuhan overlay, rencana panitia cabor, kebutuhan hari pertandingan dan spek teknis peralatan pertandingan.

“Kita sudah koordinasi dengan KONI Sumut untuk menghadirkan Pengprov Cabor yang terkait dan melekat saat visitasi TD,” jelas Budi.

“Ini bagian dari tugas Dispora sebagai panitia pelaksana pertandingan yang langsung diketuai Kadisporasu. Setelah visitasi, langsung workshop untuk finalisasinya sampai tanggal 18 November di Hotel Emerald Garden,” pungkasnya. (m08)

  • Bagikan