DELISERDANG (Waspada): Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Deliserdang Yudi Hilmawan (foto) menargetkan di tahun 2023 tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah di Kabupaten Deliserdang.
“Target kita semua anak-anak yang ada di Deliserdang harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah. Khususnya anak-anak di daerah pesisir kita prioritaskan dan kita rangkul bersekolah,” katanya,kepada Waspada di Kualanamu Internasional Airport (KNIA),Senin (7/11).
Kata dia, kendati mereka tidak bisa sekolah, paling tidak kita buat mereka paket belajar di tempat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Jadi tetap sekolah walau mereka sambil bekerja, dan ini sesuai dengan program pemerintah yakni mengejar paket A,B dan C, ” paparnya.
Disoal jumlah anak yang tidak bersekolah di Deliserdang menurut Yudi, tidak begitu banyak,pun demikian harus kita ajak dan rangkul mereka supaya mau sekolah terutama orang tuanya.
“Jadi, walau mereka membantu kita tetap ikutkan belajar dengan kelompok belajar PKBM tersebut, ” paparnya.
Di samping itu target berikutnya pihaknya akan melakukan perbaikan bangunan sekolah yang tidak layak di seluruh Deliserdang, mulai tingkat pendidikan usia dini (PUD) sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Jangan ada lagi bangunan sekolah, ruangan guru,ruangan perpustakaan dan ruangan kelas tingkat PUD,SD dan SMP yang rusak berat,” ungkapnya.
Intinya,kami sedang mengalakkan konsep cerdas itu, di mana di dalamnya menggandeng tiga pilar yakni peran pemerintah, masyarakat dan swasta, saling bersinergi dan saling membantu.
“Konsep ini sedang kami galakkan dan optimalkan kembali,”tuturnya.
Ditanya kendala di lapangan menurutnya hanya anggaran terbatas,maka pihaknya mengupayakan dan merangkul sektor swasta dan juga peranan dari sekitar masyarakat selain dari pada dukungan APBD itu sendiri.
“Mudah-mudahan selama ini kendala masih bisa kita atasi dengan bekerjasama dengan pihak lain,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Dinas Pendidikan Deliserdang saat ini mendukung dan mengalakkan program Kemendikbud Ristek yakni merdeka belajar.Terbukti saat ini Deliserdang terbanyak guru penggerak di Sumut yang lulus tahap seleksi dengan jumlah hampir ratusan orang guru penggerak.
Sedangkan keutamaan dari guru penggerak ini nantinya diutamakan sebagai kepala sekolah dan lainnya.(a13/C)
