84 Kepala Sekolah Se-Aceh Utara Dilatih Kemampuan Manajerial Dan Supervisi

  • Bagikan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Ahmad Yamani, Rabu (8/3) pagi mengisi kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah di Hotel Lidograha Aceh Utara di Lhokseumawe. Waspada/Maimun Asnawi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Ahmad Yamani, Rabu (8/3) pagi mengisi kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah di Hotel Lidograha Aceh Utara di Lhokseumawe. Waspada/Maimun Asnawi

ACEH UTARA (Waspada): Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Ahmad Yamani menyebutkan, dalam 4 hari ke depan pihaknya menghadirkan para tutor terbaik Aceh dan Pusat untuk melatih peningkatan kapasitas 84 kepala sekolah di bidang manajerial dan supervisi.

Hal ini menjadi penting untuk menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mampu melahirkan lulusan terbaik dan berdaya saing di dalam dan di luar negeri.

“Setelah mengikuti kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas di Hotel Lidograha ini, seluruh kepala sekolah di Aceh Utara menjadi kepala sekolah yang profesional di bidang masing-masing. Kepala sekolah harus mengupayakan agar sekolah yang mereka pimpin sukses dan bermakna,” sebut Ahmat Yamani kepada Waspada Rabu (8/3) pagi di Hotel Lidograha Kota Lhokseumawe.

Dengan memahami tugas dan fungsi kepala sekolah, maka mereka akan memahami akan hak dan tanggungjawab terhadap lembaga pendidikan yang dipimpin. Seorang kepala sekolah, sambung dia, harus cakap dalam membangun komunikasi baik komunikasi di lingkungan sekolah baik dengan guru maupun siswa juga harus piawai berkomunikasi dengan lingkungan di luar sekolah.

“Jika hal ini dapat diterapkan, maka saya secara pribadi menganggap, para kepala sekolah di Aceh Utara akan menuju pada perkembangan yang lebih baik dari yang sudah ada,” katanya.

Kemampuan manajerial dan supervisi mutlak harus dimiliki oleh setiap kepala sekolah karena jabatan kepala sekolah tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan. Orang-orang yang diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta persyaratan tertentu yaitu latar belakang pendidikan, usia, pangkat dan integritas.

“Seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, sosial dan kewirausahaan. Dua dari lima kompetensi yang paling menentukan itu adalah kompetensi manajerial dan supervisi. Ini harus dimiliki oleh semua kepala sekolah,” ucapnya.

Persoalan kompetensi manajerial menyangkut banyak aspek antara lain ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang memadai, memiliki kemampuan dalam memetakan persoalan pendidikan, kemampuan strategi kepala sekolah, kedewasaan lembaga, kerjasama internal dan eksternal dan berbagai faktor lainnya.

“Makanya kita menghadirkan pemateri yang handal di bidang masing-masing. Ada narasumber yang kita undang dari Provinsi Aceh dan ada juga dari Jakarta. Harapan kita, dalam 4 hari ke depan, paling tidak para kepala sekolah sudah memahami tugas dan fungsi mereka yang sebenarnya. Harapan kita, seluruh ilmu yang mereka peroleh dapat segera diterapkan di sekolah masing-masing,” harapnya.

Seorang kepala sekolah juga sangat dituntut kemampuan di bidang supervisi. Setidaknya kompetensi supervisi yang harus dimiliki kepala sekolah yaitu mampu merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesional guru.

“Pelatihan ini sengaja kita buat karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan uji kompetensi terhadap kepala sekolah di seluruh Aceh oleh Dinas Pendidikan Aceh. Nah ini bagian dari mempersiapkan diri menghadapi uji kompetensi tersebut. Uji kompetensi dibuat untuk pemetaan sejauh mana kemampuan para kepala sekolah di Aceh,” urainya.

Kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi ini dilaksanakan dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama diikuti oleh seluruh kepala sekolah SMA, SMK dan SLB dengan jumlah 84 orang. Pada gelombang ke dua diikuti oleh 76 wakil kepala sekolah. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan di Hotel Lidograha Aceh Utara di Lhokseumawe. (b07)

  • Bagikan