Banjir Aceh Tamiang Meluas, Jalinsum Aceh-Medan Nyaris Lumpuh

  • Bagikan
Antrean kenderaan truk dan mobil pribadi dari arah Kualasimpang, Aceh yang terjebak banjir dan tidak dapat melintas menuju Sumatera Utara dikarenakan air banjir mengenangi badan jalan dikawasan Bukit Rata, Kejuruan Muda.Waspada,id/Yusri
Antrean kenderaan truk dan mobil pribadi dari arah Kualasimpang, Aceh yang terjebak banjir dan tidak dapat melintas menuju Sumatera Utara dikarenakan air banjir mengenangi badan jalan dikawasan Bukit Rata, Kejuruan Muda.Waspada,id/Yusri

KUALASIMPANG (Waspada): Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang mulai Senin hingga Kamis (3/11) semakin meluas hingga ke bagian tengah dan hilir Aceh Tamiang. Bahkan aktivitas lalulintas di ruas jalan negara Banda Aceh- Sumatera Utara nyaris lumpuh total akibat badan jalan digenangi banjir.

Informasi diperoleh Waspada menyebutkan, adapun titik badan jalan Aceh-Sumut yang tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat yaitu di wilayah Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda. Dikabarkan mulai Kamis (3/11) pagi kendaraan sudah berhenti di pinggir jalan, terutama bus dan truk pengangkut barang, baik dari arah Medan maupun dari Aceh menuju Medan.

Banjir Aceh Tamiang Meluas, Jalinsum Aceh-Medan Nyaris Lumpuh

Sementara itu, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi didampingi Kapolres Aceh Timiang AKBP Imam Asfalidan Sekretaris Daerah, Asra turun langsung peninjauan beberapa titik ruas jalan yang tergenang banjir.

Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi mengatakan, kondisi air yang merendam beberapa titik jalan lintas Medan-Banda mengakibatkan terjadinya kecamatan di beberapa titik, seperti kawasan Seumadam dan Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda. “ Air merendam badan jalan di Kampung Bukit Rata ketinggian air mencapai 1 – 1,5 meter sehingga hanya mobil besar yang dapat melintas,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali mengatakan, karena kondisi air laut di wilayah hilir masih pasang sehingga di wilayah tengah masih tergenang air sungai kiriman dari wilayah hulu. “ Untuk itu saya bersama Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi terjun langsung meninjau beberapa titik jalan lintas Medan-Banda Aceh yang tergenang air banjir,” sebutnya.

Kapolres menuturkan, pada saat ini untuk mobil besar sudah bisa melintas dengan mengurangi kemacatan yang ada di wilayah Kota Kuala Simpang. “Kita berdoa semoga air sungai bisa surut sehingga mobil melintas jalan Medan-Banda Aceh bisa sampai tujuan dengan selamat tapa ada kendala apapun dan masyarakat yang rumahnya tergenang air dapat di tempat kembali seperti biasanya,” demikian harap AKBP Imam Asfali.

Data diperoleh Waspada, untuk Kecamatan Rantau saat ini sudah enam kampung yang digenangi air banjir yaitu Kampung Alur Manis, Landuh, Benua Raja, Kampung Durian, Paya Bedi dan Rantau Pauh. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Bendahara air menggenangi pemukiman warga Kampung Marlempang, Balai, Lubuk Batil, Lambung Belang, Cinta Raja dan beberapa kampung lainnya.

Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Seruway yang merupakan salah satu wilayah hilir Kabupaten Aceh Tamiang air banjir mengenangi sejumlah kampung yang ada disana, bahkan dikabarkan warga sulit menuju arah Kualasimpang dikarenakan ada jalan lintas di kecamatan tersebut yang digenangi banjir.(b15)

  • Bagikan