BBM Langka Di Aceh Timur

  • Bagikan
Ilyas Ismail, mengisi BBM di kios pengecer hanya berjarak 20 meter dari SPBU Peudawa Puntong, Idi Timur, Aceh Timur, Selasa (23/4). Waspada/H. Muhammad Ishak
Ilyas Ismail, mengisi BBM di kios pengecer hanya berjarak 20 meter dari SPBU Peudawa Puntong, Idi Timur, Aceh Timur, Selasa (23/4). Waspada/H. Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar di sejumlah SPBU dalam wilayah Kabupaten Aceh mulai langka. Bahkan BBM non subsidi jenis Pertamax juga kosong.

Kelangkaan sejumlah jenis BBM subsidi dan non-subsidi terjadi sepanjang jalan negara Banda Aceh – Medan, mulai dari SPBU Peudawa Puntong, SPBU Kuta Lawah dan SPBU Idi Rayeuk hingga Peureulak.

“Pertamax dan Pertalite kosong di SPBU. Anehnya, kedua jenis BBM ini tersedia di kios pengecer, sehingga kami harus mengisi BBM di kios pengecer dengan harga di atas harga SPBU per liternya,” kata Ilyas Ismail, pengguna jalan di Idi Rayeuk, Rabu (24/4).

Dia tidak menyalahkan pedagang ecera yang menjual BBM hanya berjarak 20-50 meter dari SPBU. Tetapi dia menyesalkan pengawasan pihak PT Pertamina, karena dinilai tidak mampu menjaga stok BBM bersubsidi dan non-subsidi di SPBU, sehingga terjadi kelangkaan BBM pasca Idul Fitri 1445 hijriyah.

“Sebagian umat Islam masih merayakan lebaran Idul Fitri, terutama bagi mereka yang baru selesai melaksanakan ibadah puasa enam hari sejak lebaran kedua. Tapi perjalanan mereka dalam bersilaturahmi terganggu gara-gara BBM langka di SPBU,” urai Ilyas Ismail.

Oleh karenanya, PT Pertamina segera mengatasi kelangkaan BBM subsidi dan non-subdisi seluruh SPBU di Aceh Timur khususnya, sehingga tidak mengganggu kenyamanan umat Islam dalam berlebaran hingga sepekan ke depan. “Mudah-mudahan kelangkaan BBM segera berakhir,” demikian Ilyas Ismail. (b11).

  • Bagikan