Expo Pembangunan Dan Festival Dongkrak Ekonomi Rakyat Pidie

  • Bagikan
Expo Pembangunan Dan Festival Dongkrak Ekonomi Rakyat Pidie

SIGLI (Waspada): Expo pembangunan dan festival musik serta budaya yang dihelat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, di Halaman Pidie Convention Center (PCC), mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Sejak dibuka oleh Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, MSi, expo pembangunan Kabupaten Pidie yang menghadirkan produk kriya (hastakarya atau kerajinan tangan) dari UMKM dan lainnya, sangat diminati warga.

Hampir setiap hari lokasi expo pembangunan, tersebut disesaki masyarakat pengunjung yang datang dari berbagai pelosok gampong (desa-red) di daerah berjuluk Pang Ulee Buet Ibadat, Pang Ulee Hareukat Meugoe.

Expo Pembangunan Dan Festival Dongkrak Ekonomi Rakyat Pidie
Pedagang penganan jenis bakso bakar di dalam Expo pembangunan dan Festival musik dan budaya di Komplek Gedung PCC, Kabupaten Pidie, Jumat (14/10). malam Waspada/Muhammad Riza

“Kalau siang hari pengunjungnya kurang bang. Tetapi pengunjung yang datang, ramainya pada sore dan malam hari,” kata Saiful, salah seorang pedagang di dalam area Expo dan Festival Musik dan Budaya, Kabupaten Pidie, Jumat (14/10).

Nur Baiti, 40, salah satu penjual kacang rebus di komplek expo Gedung PCC, menuturkan dirinya mampu meraup untung hingga Rp200 ribu per harinya. “Jadwal jualanya dari sore sampai dengan malam hari. Pastinya, kalau sudah habis barulah kita bersih-bersih tempat, lalu pulang. Untuk penghasilan Rp100-200 ribu lebih. Namun kadang juga tidak habis, pun begitu tetap berjualan bang,” kata Nur.

Senada disampaikan pedagang dodol garut. Pemuda yang namanya enggan ditulis ini mengatakan, sejak beberapa hari ia menggelar barang dagangannya di komplek Gedung PCC, mampu meraup omset hingga Rp4 juta/malam. Setiap harinya ia mengaku dapat menjual 50 sampai 80 kilogram dodol garut berbagai jenis rasa.

Iwan, salah seorang karyawan coffee mengatakan, peningkatan penjualan sudah terjadi dua hari sebelum dibukanya Expo dan Festival Musik dan Budaya, namun omset yang cukup tinggi dirasakan sejak satu pekan terakhir ini. “Setiap hari ada acara ini omset yang kami dapatkan per hari bisa mencapai Rp5-7 juta/ hari, ini peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan sebelum adanya acara ini, omset kami/hari rata-rata Rp1,5 juta,” katanya.

Expo Pembangunan Dan Festival Dongkrak Ekonomi Rakyat Pidie
Pengunjung membeli kacang rebus di lokasi Expo pembangunan dan festival musik dan budaya di Komplek Gedung PCC, Kabupaten Pidie, Jumat (14/10) malam. Waspada/Muhammad Riza

Dia menyebutkan, jumlah pendapatan coffee nya itu bisa saja terus bertambah selama kegiatan ini masih tetap berlangsung. Sementara, Ibnu Hajar, salah seorang pemerhati pembangunan dan ekonomi masyarakat Pidie, menilai pagelaran expo pembangunan yang ikut menampilkan festival musik dan budaya serta kuliner dinilainya menjadi ajang publikasi dan promosi dengan menampilkan produk ekonomi unggulan Kabupaten Pidie. Kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Pidie.

Pada bagian lain, kata dia, ada nyak-nyak dan anak muda kreatif yang mencari keuntungan dari menjual penganan khas daerah. Kegiatan keramaian yang bersifat positif semacam ini bisa terus dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah tetapi juga pihak-pihak lain agar ekonomi warga Pidie bisa bangkit terutama pasca Covid-19. (b06)

  • Bagikan