GSMS Aceh Timur Lahirkan Seniman Muda Berbakat

  • Bagikan

IDI (Waspada): Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Aceh Timur berhasil melahirkan sejumlah seniman muda berbakat. Buktinya, Pentas Seni Pelajar GSMS yang digelar Disdikbud Aceh Timur di SMPN1 Idi, Selasa 6 September 2022, berlangsung meriah dan sukses.Bahkan, mendapat apresiasi dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud.

“Ini pementasan sekaligus pameran GSMS perdana di Aceh Timur. Diikuti ratusan pelajar dari 13 sekolah setingkat SMP dan dua sekolah dasar,” kata Suriadi SE, Plt Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Aceh Timur kepada Waspada, Rabu 7 September 2022.

Suriadi merincikan, GSMS merupakan program menghadirkan seniman ke sekolah untuk mengajar tentang seni budaya lewat kegiatan ekstra kurikuler. Khusus di Aceh Timur, program ini sudah berjalan sejak awal 2022, dengan sokongan anggaran dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud dan dana sharing APBK.

“Alhamdulillah, meski baru beberapa bulan dibimbing oleh sejumlah seniman lokal, bibit-bibit seniman dari kalangan pelajar sudah bermunculan. Progres kemampuan dan penampilan mereka cukup memukau. Bahkan, ada karya seni lukis Doodle Art anak SD dan SMP kita yang terlihat sangat bagus laykanya karya pelukis profesional,” puji Suriadi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri M.Pd, berharap, program GSMS terus berlanjut di Aceh Timur. Program ini diyakini efektif menggali sekaligus mengembangkan bakat seni pelajar di semua jenjang pendidikan dan menjadi upaya sistematis untuk melestarikan seni dan budaya lokal.

“Terimakasih kepada seluruh seniman yang telah mentransfer ilmunya untuk para pelajar. Semoga Kemendikbud melanjutkan dan memaksimalkan kuota program GSMS di Aceh Timur tahun depan, sehingga 251 SMP dan 81 SD yang ada di Aceh Timur, bisa kita ikutkan dalam program ini,” harap Saiful pada openceremony Pementasan & Pameran GSMS Aceh Timur 2022, di SMPN1 Idi Rayeuk, Selasa 6 September 2022.

Amatan Waspada, selain seni lukis, pementasan dan pameran GSMS Aceh Timur juga menampilkan sejumlah seni budaya lokal semisal saman-seudati, seumapa dan beberapa permainan anak tradisional. Pameran turut dihadiri DR Khoirnafiya S.Sos M.Si dan Mailiza Muzdalifah, selaku Pamong Budaya dan Staf Kelompok Ketahanan Budaya dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud.(b10/b).


  • Bagikan