KUTACANE (Waspada): Satu ekor Harimau Sumatera dengan kondisi sakit telah terperangkap kembali lepas hingga saat ini belum ditemukan di bukit Desa Pulo Sepang Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara.
“Harimau ini belum sempat dievakuasi sebelumnya. Pertanyaannya adalah harimau lepas dari jaring atau hilang dicuri, ini merupakan menjadi tanda tanya,” demikian Yashut Pegiat lingkungan warga Agara kepada Waspada, Minggu (8/1).
Dikatakan, harimau ini sebelumnya ditemukan warga Desa Pulo Sepang Rabu (4/1) lalu. Kegagalan evakuasi satwa sebelum hilang disebabkan harus menunggu kedatangan dokter hewan dari Banda Aceh yang jarak tempuhnya mencapai 12 jam perjalanan, padahal satu ekor anak harimau yang sangat membutuhkan segera di evakuasi, kegagalan ini menurutnya atas kebijakan yang kaku oleh BKSDA dan BBTNGL.
Kebijakan ini, menurutnya, membuat harimau Sumatera lepas dari jaring yang sudah dipasang, hingga hari ini belum ditemukan. “Akibat kelalaian ini Dirjen KSDAE agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala BKSDA, Kepala BBTNGL, dan mitra yang bekerja dalam monitoring satwa di TNGL,” harap Yashut.
Senada yang di sampaikan M. Azri Mahdi Ketua Lembaga Peduli kawasan ekosistem leuser(LPKEL), terkait ditemukanya harimau sumatra(HS) di wilayah perkebunan masyarakat pada tanggal 4 januari di desa pulo sepang, merasa sangat kesal kepada petugas baik itu TNGL ataupun BKSDA beserta mitra mitra nya sehingga harimau tersebut yang sudah di aman kan dan dijaga di lokasi bisa hilang.
“Lambannya penanganan dari petugas yang harus menunggu petugas dokter hewan dari Banda Aceh itu sehingga kami menduga harimau itu hilang di curi, karna secara akal sehat kita tidak mungkin seekor anakan harimau yang diduga sakit tersebut bisa melepas kan diri dari jaring pengaman yang di pasang oleh petugas.
Kami meminta kepada pihak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan terkait dugaan hilang nya harimau yang dilindungi tersebut karena kelalaian dan lambanya penanganan oleh petugas terkait dan juga kepada mintra KLHK harus mengevaluasi kinerja anggotanya baik itu BBTNGL maupun BKSDA ACEH harapnya menambahkan. (cseh)
Teks Foto: Yashut pegiat lingkungan warga Agara. Waspada/Seh Muhammad Amin
Teks Foto : Inilah jaring Harimau sakit yang lepas. Waspada/Ist