KUTACANE (Waspada): Ucapan belasungkawa terus berdatangan pada mantan Bupati Aceh Tenggara 2 periode, setelah dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (7/1) pagi di rumah Sakit Adam Malik Medan.
Ucapan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam tersebut datang dari Anggota DPR-RI, H.M.Salim Fakhry.SE.MM yang juga Ketua DPRD II Partai Golkar Agara, mantan Bupati Agara, Drs.H. Armen Desky, mantan Bupati Drs.H.Raidin Pinim, mantan Wakil Bupati Drs.H.Darmansyah Selian MM, Bukhari, mantan Wakil Bupati H.Ali Basrah.S.Pd .MM yang sebelumnya berpasangan dengan mantan Bupati almarhum H.Hasanuddin.B dan mantan Bupati Gayo Lues 2 periode H.Ibnu Hasyim.S.Sos.MM, mantan Sekdakab Agara, Drs.H.Marthin Desky MM serta beberapa tokoh masyarakat Agara lainnya.
Menurut Salim Fakhry, mantan bupati 2 periode H.Hasanudin B merupakan sosok guru dan sosok yang sangat penting bagi bumi Sepakat Segenep, karena di bawah kepemimpinannya, Aceh Tenggara terus melesat dan mengalami kemajuan di bidang pembangunan dan berbagai bidang lainnya.
Bahkan, ide almarhum yang terus menjadi kenangan warga dan menjadi ikon daerah yang terus dikenang masyarakat Aceh Tenggara sepanjang masa hingga masyarakat di luar Aceh dan Sumut, yakni Masjid Raya At Taqwa Kutacane.
Selain itu, Hasanudin B juga dedengkot Partai Golkar, merupakan sosok penggagas utama hadirnya jalan dua jalur yang memanjang dari kawasan Pulonas sampai ke kawasan Kute (Desa) Biakmuli serta pembangunan monumental lainnya di Aceh Tenggara, termasuk perluasan dan penambahan panjang landasan pacu bandara Alas Leuser Kutacane.
Di bidang kepartaian, terutama dalam membesarkan Partai Golkar khususnya untuk lembaga DPRK, terang Salim Fakhry, juga sangat fenomenal karena berhasil mendudukkan 11 orang dari 30 total anggota DPRK, meloloskan 2 anggota DPRA dari Golkar Agara dan mengirim 1 orang utusan dari Aceh Tenggara dan Aceh untuk duduk di DPR-RI.
Karena itu, sosok almarhum H.Hasanudin B, harus diakui merupakan tokoh dan sosok yang sangat berjasa bagi Partai Golkar Agara, Provinsi Aceh dan nasional, karena konsep dan ide serta perjuangannya yang gigih menjadi inspirasi Partai Golkar dan masyarakat Aceh Tenggara pada umumnya, terutama untuk bergerak cepat menyongsong dan meraih kemajuan pembangunan. Jadi, wajar banyak elemen masyarakat merasa kehilangan dengan meninggalnya mantan Bupati Aceh Tenggara 2 periode tersebut.
Terpisah, mantan Wakil Bupati yang pernah berpasangan dengan Bupati H.Hasanudin ketika memimpin Aceh Tenggara, H.Ali Basrah S.Pd.MM yang juga ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Aceh menambahkan, selain urusan kemasyarakatan, almarhum yang akrab disapa Sanu tersebut, sangat piawai dalam bidang pemerintahan.
Di bidang pendidikan juga almarhum sangat menaruh kepedulian yang tinggi, terutama peningkatan SDM anak sekolah dan dalam mencerdaskan anak bangsa, karena itu, melalui program yang dicetuskan bersama, banyak putra putri Aceh Tenggara terutama dari keluarga kurang mampu, berhasil mengecap pendidikan dan mampu meraih gelar sarjana dari universitas negeri terkemuka di berbagai daerah, ditambah program penerapan dan pembangunan serta penegakan syari,at Islam maupun keberhasilan mendatangkan dana yang besar dari APBN untuk mendanai pembangunan di bumi Sepakat Segenep Aceh Tenggara.
Senada dengan tokoh masyarakat Agara lainnya, H.Ibnu Hasyim S.Sos.MM, mantan Bupati Gayo Lues 2 periode mengatakan, almarhum H.Hasanuddin B adalah sosok pemimpin yang tegas, konsisten, disiplin, rapi, ulet dan gigih serta pantang menyerah. “Selain itu, dalam memimpin dan melaksanakan tugas, juga sangat terukur dan jelas,” ujar Ibnu yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Gayo Lues dari Partai Demokrat.(b16)
FOTO : Mantan Bupati Agara, Ir.H.Hasanuddin B MM. Waspada/Ist