Ir H Yasid Siap Ikuti Kompetisi Pilkada Kabupaten Simeulue 2024

- Aceh
  • Bagikan
Kanan pakai baju putih Ir. H. Yazid satu meja bersama dengan Ketua Bapilu Nasdem, Aceh (pakai kacamata), Ramadhana Lubis dan pakai baju hitam Ketua Petani Nasdem, Ivan Mirza. Waspada/Ist
Kanan pakai baju putih Ir. H. Yazid satu meja bersama dengan Ketua Bapilu Nasdem, Aceh (pakai kacamata), Ramadhana Lubis dan pakai baju hitam Ketua Petani Nasdem, Ivan Mirza. Waspada/Ist

SIMEULUE (Waspada): Ir. Haji. Yazid, kelahiran Kampung Air (Kecamatan Simeulue Tengah), 27 Oktober 1963 ini siap bertarung dalam kompetisi Pilkada di Simeulue pada November 2024.

Yazid yang pernah sukses mengelola Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS) dari nol pada tahun 2002-2008 menyerap ribuan tenaga kerja hingga beberapa tahun PDKS kemudian setelah, Yazid tidak jadi Dirut, dipihak-ketigakan atau Kerjasama Operasional (KSO) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat kepada PT. Kasamaganda.

Sang mantan Direktur Utama PDKS itu ketika dihubungi oleh Waspada.id, Kamis (25/11) via sambungan seluler mengaku sedang di Banda Aceh, “Insya Allah kita siap, cuman kita mau tahu dulu bagaimana dengan masyarakat kita (Simeulue) apa mereka menginginkan sosok kita (red-Yazid), ?” jawabnya berdiplomasi.

Lalu mungkin pembaca Waspada ada yang belum mengenalnya, Yazid adalah putra asli Simeulue, pendidikan pertamanya di SD Negeri 1 Kampung Aie kemudian SMP dan SLTA juga di Kampung Aie. Sedangkan S-1 di Agronomi/Pertanian Universitas Syiah Kuala (1984).

Kemudian pengalaman kerja pertama kali mengajar, instruktur, les kepada siswa SD, SMP, dan SMA tentang Pengetahuan Dasar Bahasa Inggris, Instruktur di Raja English Course, Riau.

Kemudian menjadi Asisten Kebun di PT. Eka Dura Indonesia (Astra Agro Lestari Group ), Riau pada tahun 1993-1994, di sana bertugas termasuk membuat anggaran tahunan dan mengaplikasikan kegiatan kerja, perawatan pemupukan, dan panen, memberikan arahan kepada tenaga kerja dan berafiliasi kepada semua elemen.

Selanjutnya menjadi Asisten Kebun PT. Riau Sakti Transmandiri (Sambu Group), Riau, 1994-1997, Kebun yang di asisteni 100 persen ini berada pada lahan gambut.

Kemudian PT. Hindoli (A Cargil Company-PMA), Palembang, 1999-2000.

Lalu menjadi Asisten Kepala PT. Multi Kampung Industri (Tabung Haji –
Plantation, PMA) Riau.

Selanjutnya menjadi Manager Kebun di PT. Surya Buana Bersama, Riau, 2001-2022.

Kemudian 2008 sampai 2014 menjadi General Manager Sungai Bahari Pasifik Utama, di sana bertugas membuat anggaran dan mengontrol seluruh kegiatan kebun hingga jadi CPO.

Kini Yazid berprofesi sebagai Konsultan Kebun di Aceh Selatan. (b26)

  • Bagikan