REDELONG (Waspada): Mantan ketua KNPI Bener Meriah, Fajar Syah Putra akan lapor ke polisi terkait fitnah terhadap dirinya.
Hal itu disampaikan melalui tulisannya Minggu (30/10) sekira pukul 13.59 wib. “Saya akan melaporkan Adinda Sadra atas fitnah yang keji terhadap saya, karna saya selaku mantan ketua sudah menyampaikan LPJ kepada dinas dana hibah tersebut, dan sudah diaudit karna dana hibah kami terima hanya (2) dua kali sebesar 35 juta tahun 2016 itu biaya pelantikan, sewa kantor dan operasional KNPI untuk setahun,” tulis dia.
Fajar Syah Putra membeberkan dia sudah menyerahkan dana pelantikan kepada ketua panitua Munawir Arloti. “Mereka yang kelola dana pelantikan,itu sudah diaudit inspektorat dan BPK, dan selanjutnya 15 juta tahun 2020 LPJ juga sudah ada di dinas,” jelas Fajar.
Fajar juga menjelaskan waktu itu rencananya akan dianggarkan untuk musda tetapi bulan Maret 2020 masih pandemi covid-19 sehingga ditunda. “Jadi anggarannya kita gunakan untuk pembelian masker, dan pembagian hand sanitizier,” terangnya.
“Waktu itu dipesan saudara Muklis AB kepada UMKM yang ada untuk diberdayakan, jadi sistem keuangan di dinas itu LPJ dulu diminta baru dana ditransfer ke rekening giro, selain itu saya lebih banyak menggunakan dana pribadi dan sumbangan tidak mengikat, selainnya dana tidak pernah kami ambil. Pernyataan adinda Sadra itu menfitnah tidak membuat LPJ , bisa di ck di bagian keuangan dinas, bendahara juga tau karena beliau yg melakukan menandatangani cek giro bank,” ujarnya melalui tulisan singkatnya kepada Waspada.
Sebelumnya dalam siaran persnya Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat Youth Against Corruption (LSM YAC) Sadra Munawar, mendesak penegak hukum untuk mengusut dugaan penyelewengan dana hibah DPD II KNPI Bener Meriah masa bakti 2015-2018.(cno)
Mantan Ketua KNPI Bener Meriah, Fajar Syah Putra.Waspada/Ist