Pemkab Agara Peringati Hari Otonomi Daerah XXVIII

- Aceh
  • Bagikan
Pj Sekda Yusrizal ST saat membacakan amanat arahan Menteri Dalam Negeri pada upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Pemkab Agara. Waspada/Seh Muhammad Amin
Pj Sekda Yusrizal ST saat membacakan amanat arahan Menteri Dalam Negeri pada upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Pemkab Agara. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memperingati Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, dalam satu upacara yang berjalan lancar di halaman Setdakab, Kamis (25/4).

Hadir, Wakil Ketua DPRK Jamudin Selian, Perwakilan Dandim, Perwakilan Kapolres, Perwakilan Kajari, Perwakilan MAA, Perwakilan MPU, Ketua Mahkamah Syar’iyah T. Swandi, Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh Dan Kesejahteraan Muhammad Riduan, Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan Julkarnaen, Para Kepala OPD, Para Camat, Para Pejabat Esselon III, Anggota TNI-Polri Kepala Bank Aceh Syari’ah Kutacane Doni Rachman dan Kepala BSI Kutacane Khairul Fahmi serta perwakilan PNS dari OPD.

Pj Sekda, Yusrizal ST bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Pj Bupati Aceh Tenggara membacakan amanat arahan Menteri Dalam Negeri dengan Tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan lingkungan, yang saat ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal, serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Pemkab Agara Peringati Hari Otonomi Daerah XXVIII

Pj Bupati Aceh Tenggara mengatakan bahwa dalam hal ekonomi hijau menuju Lingkungan yang sehat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sudah mulai menerapkan ekonomi Hijau, melalui pelestarian lingkungan, seperti Pemanfaatan hutan konservasi pada zona rehabilitasi dengan pola Kemitraan Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) dan Hutan Lindung dengan Pola Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKM).

Pj Bupati juga mengimbau kepada Masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tercemar dan tidak menebang pohon untuk mengurangi dampak banjir bandang yang sering melanda Aceh Tenggara pungkasnya. (cseh)

  • Bagikan