Perdana Di Aceh Timur, Etnis Rohingya Melahirkan

- Aceh
  • Bagikan
Sufaira Bibi menggendong bayi perempuannya ketika hendak dikembalikan ke tempat penampungan sementara di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Minggu (21/4). Waspada/H. Muhammad Ishak
Sufaira Bibi menggendong bayi perempuannya ketika hendak dikembalikan ke tempat penampungan sementara di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Minggu (21/4). Waspada/H. Muhammad Ishak

PEUREULAK (Waspada): Perdana, salah seorang wanita etnis Rohingya yang selama ini ditampung sementara di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur melahirkan seorang bayi. Proses persalinan difasilitasi dengan baik di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.

Lahirnya bayi kelima dari pasangan Abdurrahman – Sufaira Bibi itu lahir secara normal, Jumat (12/4) sekira pukul 23:30. Ketika lahir, bayi memiliki berat badan 2,6 kilogram, panjang badan 46 centimeter dan berjenis kelamin perempuan.

Usai melahirkan, ibu dan bayi dibawa ke Tempat Tunggu Kelahiran (TTK) RSUD SAAS Peureulak. Setelah delapan hari di sana, kini bayi tersebut dijemput dan dikembalikan ke tempat penampungan etnis Rohingya di Kuala Parek, Minggu (21/4).

Perdana Di Aceh Timur, Etnis Rohingya Melahirkan
Mobil PSC 119 milik Dinas Kesehatan Aceh Timur yang membawa ibu dan bayi etnis Rohingya terpaksa dihentikan menggu surutnya air laut di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Minggu 21/4). Waspada/H. Muhammad Ishak

Humas Direktur RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Andriyani, dikonfirmasi Waspada, membenarkan adanya ibu dari etnis Rohingya melakukan persalinan di RSUD SAAS Peureulak. Bahkan ibu dan bayi sudah dikembalikan ke tempat penampungan sementara di Kuala Parek.

“Sebelum proses persalinan, ibu dari bayi ini terus melakukan kontrol secara rutin sejak diketahui hamil ketika pertama kali terdampar di Kuala Parek,” kata Andriyani, seraya mengatakan, ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.

Mengembalikan Sufaira Bibi bersama bayinya ke tempat penampungan menggunakan mobil Public Safety Center (PSC) 119 milik Dinas Kesehatan Aceh Timur. Menuju ke Kuala Parek harus melewati Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur. Namun dalam perjalanan mobil tidak bisa melewati tingginya air pasang, sehingga harus menunggu 2-3 jam.

Sebagaimana diketahui, 137 etnis Rohingya terdampar dalam sebuah kapal motor (KM) di Kuala Parek, Sungai Raya, Aceh Timur, Kamis (1/2) lalu. Dalam penyelidikan, polisi menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dan kini masih menjalani proses hukum di Polres Langsa, sehingga sisa warga Rohingya dan Bangladesh di Kuala Parek sebanyak 134 orang. (b11).

  • Bagikan