Pj Bupati Minta Para Pengulu Aktif Tekan Angka Stunting Di Agara

- Aceh
  • Bagikan
Pj Bupati meminta para pengulu aktif menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Tenggara. Waspada/Ist
Pj Bupati meminta para pengulu aktif menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Tenggara. Waspada/Ist

KUTACANE (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara (Agara), Drs. Syakir MSi meminta kepada para pengulu kute (kepala desa) agar berpartisipasi aktif dalam menekan angka stunting di daerah itu.

Demikian Pj Bupati Agara, Drs Syakir MSi saat memimpin pelaksanaan apel kesiapsiagaan yang melibatkan 16 camat, pengulu dan imam mukim dari 385 desa, 51 Kemukiman, di lapangan Apel Sekdakab pada beberapa waktu lalu, ujar Pj Bupati Agara melalui Kadis Kominfo Agara, Zul Fahmy, S. Sos kepada Waspada, Senin (9/1).

Dikatakan, terkait dengan persoalan narkoba, semua pihak harus melakukan langkah-langkah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika (PN). “Serta mengaktifkan pengajian, wirid yasin di masyarakat dengan melibatkan generasi muda,” tegas Syakir yang juga menyebutkan persoalan narkoba telah mengakibatkan meningkatnya tindak kriminal seperti halnya pencurian.

Selain itu, terkait tata kelola keuangan kute, Syakir berharap agar para camat melakukan pengawasan dengan tertib dan bertanggungjawab melalui pembinaan yang dilakukan dengan jalan turun langsung ke kute untuk melakukan verifikasi dan monitoring. Hal ini merupakan amanah pertemuan dan koordinasi serta audiensi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 14 Desember 2022 lalu.

Pemberdayaan kelembagaan kute, tegas Syakir juga harus dilakukan dengan mengikutsertakan setiap lembaga yang ada seperti halnya Badan Permusyawaratan Kute (BPK), perangkat kute, Babinsa, dan kepala dusun. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing diikuti dengan pelaksanaan rapat koordinasi kute yang digelar secara rutin.

“Dalam tata kelola pemerintahan kute kami menegaskan agar pengulu tidak memberhentikan perangkat jika tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetap berkoordinasi dengan para imam mukim dan camat secara rutin. Dan yang paling utama adalah agar melakukan kegiatan secara transparan,” tegas Syakir lagi.

Sedangkan untuk upaya penurunan stunting, Syakir mengingatkan pengulu untuk melakukan langkah-langkah penurunan angka stunting melalui pemberian makanan tambahan bagi balita kurang gizi dan penyebarluasan informasi tentang stunting terhadap ibu hamil.

Agar lebih memahami pentingnya asupan gizi/makanan yang memadai sehingga anak yang lahir tumbuh baik dan pintar. Dalam hal ini pula, pengulu diminta untuk menyiapkan alat ukur berat badan, tinggi, dan alat pendukung lainnya sesuai kemampuan kute masing-masing. Juga agar melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap kute, demikian Syakir. (cseh)

  • Bagikan