Potret Buram Rahmad Tinggal Di Rumah Tanpa Jendela

  • Bagikan

Tak ayal, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang setiap tahunnya mengucurkan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat.

Namun, nasib belum beruntung bagi Rahmad, warga Dusun Habib, Kampung Matang Teupah, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang yang kini dirinya bersama keluarga masih menempati rumah tidak layak huni dan tanpa jendela (penerangan).

Rahmad yang bekerja sebagai buruh tani dan untuk kebutuhan biaya hidup sehari-hari juga bekerja di dapur pembuatan batu bata yang berada di Kampung Matang Tepah terlihat dari kondisi rumahnya yang berdinding kalsibot dan sebahagiannya masih ditutupi tenda terkesan luput dari perhatian pemerintah daerah.

Rahmad menempati rumah gubuk tanpa jendela itu bersama istrinya Rosnani dan tiga anaknya yaitu Falias berusia 15 tahun yang saat menimba ilmu di pondok pesantren Abu Paya Pasi, Kabupaten Aceh Timur, kemudian Alta Funisa berusia 13 tahun masih duduk di kelas IV SD serta Nainuni berusia 4 tahun.

Diceritakannya, rumah tanpa jendela ini dibangunnya sekitar 5 tahun lalu, sedangkan dinding kalsibot merupakan bantuan warga setempat, “Kami belum mampu bangun rumah yang layak huni, karena tidak punya uang, sekarang ini bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah bersyukur,” ucap Rahmad saat ditemui Waspada.id, Kamis (6/10) di rumahnya.

Rahmad yang terlihat sedih mengisahkan, untuk memperoleh bantuan rumah layak huni dari pemerintah, dirinya melalui pemerintahan kampung sudah pernah mengusulkan, tetapi hingga tahun 2022 ini belum ada tanda-tanda akan menerima bantuan rumah sehat sederhana yang dilontarkan pemerintah setiap tahunnya.

“Kami hanya bisa meniti harapan bila ada curahan dari pemerintah dan pihak manapun siap menerima bantuan yang diberikan untuk membangun rumah layak untuk kami tempati,” ucap Rahmad penuh sedih dan saat disinggung untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian sekarang masih menumpang di rumah tetangga.

Sementara itu, Sekretaris Kampung Matang Teupah, Erwin membenarkan, untuk pengusulan bantuan rumah milik Rahmad ini sudah pernah diajukan melalui instansi terkait di jajaran Pemkab Aceh Tamiang, bahkan pernah disampaikan juga kepada Ketua DPRK Aceh Tamiang terhadap kondisi rumah yang ditempati Rahmad tersebut.

“Kami selaku perangkat kampung juga berharap adanya perhatian instansi pemerintah daerah baik itu dari Dinas PUPR maupun Baitul Mal Aceh Tamiang agar dapat menyalurkan bantuan rumah layak huni untuk Rahmad yang saat ini menempati rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan,” tegas Erwin.

Lebih lanjut Erwin mengemukakan, rumah milik Rahmad ini saat hujan deras turun dan air parit meluap langsung menggenangi rumah, sedangkan kondisi bagian dalam yaitu lantainya masih tanah sehingga keadaan ini tentunya memberikan rasa tidak nyaman bagi orang yang menempatinya. “Bayangkan saja jika kita yang mengalami kondisi seperti ini, maka saya berharap sekali pemerintah Aceh Tamiang bisa memberikan bantuan rumah untuk Rahmad salah seorang warga miskin di Kampung Matang Teupah,” pungkas Erwin. WASPADA/Yusri

  • Bagikan