Rekomendasi Pansus DPRA Diharap Dongkrak Mutu Pendidikan

  • Bagikan
Ketua YARA, Safaruddin SH. Waspada/M Ishak
Ketua YARA, Safaruddin SH. Waspada/M Ishak

IDI (Waspada): Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendorong agar rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh, untuk kualitas pendidikan yang dibentuk beberapa waktu lalu dapat menuntaskan berbagai persoalan yang nantinya mampu meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.

“Kita akui tim pansus akan mendalami berbagai permasalahan terkait dengan mutu pendidikan, apalagi beberapa permasalahan terkait mutu pendidikan sudah terinventarisir di Dinas Pendidikan. Jadi harapan kita persoalan ini dapat dituntaskan secara menyeluruh,” kata Ketua YARA Safaruddin SH, kepada Waspada, Senin (6/3).

Menurutnya, beberapa masalah utama yang sangat perlu mendapat perhatian Pansus DPRA adalah terkait tentang kesejahteraan guru, distribusi guru, pengembangan kapasitas guru, kedisiplinan guru dan metode pelatihan guru yang terintegrasi dan terukur.

“Begitu juga dengan kekurangan guru juga di Sekolah Luar Biasa (SLB) juga perlu menjadi perhatian tim pansus,” kata Safaruddin, seraya menambahkan, khusus jenjang SMK masalah yang dihadapi lebih rumit, mulai dari ketersediaan guru produktif hingga lulusan yang masih belum bisa diserap secara maksimal dalam dunia kerja.

Melalui pansus ini, lanjut Safaruddin, nantinya dapat menuntaskan berbagai permasalahan yang menjadi kendala dalam pencapaian mutu pendidikan, harus dituntaskan dari hulu sampai hilir. “Jangan setengah-setengah dalam pembenahan dunia pendidikan, karena akan mengganggu semua yang terintegrasi dengan proses peningkatan mutu pendidikan,” kata dia.

Pansus tersebut dinilai sangat penting, karena jika urusan pendidikan tuntas, apalagi terkait dengan vokasional di SMK, maka akan melahirkan sumber daya manusia yang profesional dan siap pakai di dunia kerja, dan ini bisa menekan angka kemiskinan dan membuka luas lapangan kerja di Aceh.

“Kita sangat berharap, rekomendasi tim pansus nantinya harus disertai dengan solusi-solusi konkrit yang dapat segera di aplikatif secepatnya di lapangan, sehingga masyarakat dapat segera melihat perubahan dunia pendidikan Aceh, menjadi lebih baik lagi,” tutur Safaruddin.

Diakuinya, persoalan pendidikan adalah persoalan yang sangat kompleks, namun tidak tertutup kemungkinan disaat seluruhnya bergerak bersama, maka dunia pendidikan di Aceh akan semakin lebih baik lagi. “Mudah-mudahan pendidikan di seluruh Aceh, akan semakin baik,” pungkas Safaruddin. (b11).

  • Bagikan