Sport Tourism Tingkatkan Potensi Wisata Danau Toba

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Suksesnya penyelengaraan Danau Toba Rally Champhionsip yang diselenggarakan Hattrick menjadi bukti besarnya potensi sport tourism bagi industri pariwisata Indonesia. Apalagi, kegiatan sport tourism terbukti berhasil menaikkan okupansi hotel dan menggerakkan ekonomi, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Berlokasi di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli yang dikelola PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL), Danau Toba menggelar dua event Kejurnas rally pada Desember 2021 dan Agustus 2022. Sukses dua event tersebut disusul gelaran dalam skala yang lebih besar, yakni Danau Toba Asia Pasific Rally Championship (APRC) pada September 2022 yang juga diikuti oleh para pembalap luar negeri.

“Danau Toba sebagai destinasi super prioritas pun kini menjadikan sport tourism sebagai andalan untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara,”ujar Kepala Marketing Hotel Niagara Parapat, Fifien Eightnes Grace Kowel dalam siaran pers diterima di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Dia mengatakan, selama event APRC 2022, okupansi di Hotel Niagara naik hingga 50% dari hari-hari biasanya. Ini merupakan bukti bahwa event sport tourism tersebut bisa mendongkrak jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba.

“Penyelenggaraan APRC 2022 sangat berdampak pada okupansi hotel kami. Saat weekday pun jumlah tamu yang menginap di Hotel Niagara juga naik dari hari-hari biasanya. Dengan event ini, masyarakat di luar Sumatera Utara akhirnya menjadi lebih tahu tentang Danau Toba,” ujarnya.

Grace mengatakan, jika event nasional dan internasional diselenggarakan lebih rutin, tak menutup kemungkinan hal itu akan semakin membuat pariwisata sekitar Danau Toba semakin berkembang.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara Denny S. Wardhana menjelaskan, event APRC 2022 yang didukung penuh oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk memang menjadi angin segar bagi pariwisata di Danau Toba.

Menurutnya, para anggota PHRI Sumut yang berada di sekitar Danau Toba melaporkan ada kenaikan signifikan dari para tamu karena event APRC 2022.

“Tak hanya APRC 2022, kami berharap ada event lainnya bisa segera digelar secara rutin di kawasan Danau Toba agar bisa menarik banyak wisatawan yang datang. Banyaknya pilihan atraksi akan mampu menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya bisa menarik investor di bidang hospitality,” ungkapnya.

Denny menyebutkan, hingga saat ini belum ada jaringan hotel nasional dan internasional yang hadir di kawasan Danau Toba karena kunjungan wisatawan yang belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya atraksi serta destinasi yang bisa dikunjungi turis.

Karenanya, dia sangat mendukung hadirnya event sport tourism seperti APRC 2022 yang disokong penuh oleh PT TPL karena bisa membuka pilihan atraksi wisata bagi wisatawan yang bertandang ke wilayah Danau Toba.

“Danau Toba ini yang dilihat hanya pemandangan dan alam. Kembali lagi yang harus ada, activity  dan itu baru bisa akan hidup,” jelas dia.

Terkait dengan dukungan perseroan terhadap bangkitnya sport tourism di Danau Toba, Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk Anwar Lawden menyebut bahwa perusahaan memang berkomitmen untuk turut serta dalam mendorong kebangkitan perekonomian Sumatera Utara, khususnya di Danau Toba melalui penyelenggaraan sport tourism.

Hal ini tidak lepas dari upaya perseroan untuk ikut mewujudkan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super-prioritas di Indonesia, yang dikelola secara berkelanjutan.

“Seperti halnya penyelenggaraan APRC 2022, harapannya kegiatan rally di Danau Toba ini mampu menghadirkan multiplier efek, dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan program sport tourism, diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba,” kata Anwar.

Seperti yang kita ketahui, Danau Toba Rally merupakan salah satu ajang balap reli yang paling dinantikan oleh para pengemar olahraga ini di level nasional dan internasional.

Lintasan reli berada di kawasan Hutan Tanaman Industri TPL Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Lokasi tersebut pernah menjadi lokasi untuk event internasional, yakni menjadi bagian lintasan Special Stage (SS) pada World Rally Championship 1996 dan 1997.

Lokasi yang sama juga dipergunakan sebagai lintasan pada Kejurnas Rally tahun 2007, 2019, 2021 serta terakhir pada Kejurnas Rally Agustus 2022 lalu. (J02)

  • Bagikan