Plus Minus Mudik Transit Di Malaysia

  • Bagikan
Plus Minus Mudik Transit Di Malaysia
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman didampingi Kasi AUKU Arif Budiman saat memberikan keterangan terkait berita viral mudik penumpang transit Malaysia di KNIA.Waspada/Irianto

Adanya viral di media sosial, salah satu penumpang warga Indonesia mudik ke Aceh dari Jakarta lebih murah transit dulu di Bandara Kualalumpur, Malaysia, menuai komentar beragam.

Di satu sisi, pilihan mudik ke Aceh dari Jakarta transit dulu ke Kualalumpur bisa menjadi pilihan alternatif, karena mengingat harga tiket pesawat meroket, di masa peak season (musim padat penumpang) Lebaran Idul Fitri 1445 H.

Di mana, untuk menyiasatinya mudik ke Aceh dari Jakarta transit ke Kualalumpur. Tapi, tak semua penumpang itu bisa beruntung mudik ke kampung halamannya di Aceh naik pesawat dengan terlebih dahulu transit ke Malaysia.

Kenapa demikian, karena untuk mendapatkan tiket Jakarta ke Aceh transit ke Kualalumpur tiket harus dibeli jauh hari sebelum keberangkatan. Biasanya penumpang itu mendapatkan tiket promo dari maskapai,sehingga ada selisih harga jika dibandingkan tiket Jakarta-Banda Aceh.

Berikut liputan Waspada di Kuala Namu Internasional Airport (KNIA), dengan menjumpai sejumlah penumpang mudik yang terbang tujuan domestik dengan terlebih dahulu transit ke luar negeri, beberapa hari lalu.

“Ada selisih dari harga tiket itu Rp300 ribu,” ucap sejumlah penumpang yang namanya enggan dilansir kepada Waspada. Tapi, pembelian tiket selain dipesan jauh hari sebelumnya, juga harus dilengkapi dokumen perjalanan seperti paspor.

Plus Minus Mudik Transit Di Malaysia

Pemesanan tiket dilakukan dengan sistem online. Biasanya dalam pemesanan tiket itu ada beberapa seat promo. Tapi, tentunya bagi penumpang yang beruntung memesan terlebih dahulu.

“Ya, kalau dapat tiket promo memang harga lebih murah,” ujarnya. Namun di balik itu, perjalanan yang ditempuh dengan pesawat transit terlebih dahulu memakan waktu yang lama. “Kalau biasanya dari Jakarta-naik pesawat langsung Banda Aceh ditempuh 2,5 jam. Tapi, kalau harus transit dari Jakarta ke Aceh transit ke Kualalumpur bisa memakan waktu 4 jam,” paparnya.

Banyak Resiko

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman didampingi Kasi Angkutan Udara dan Kelaikudaraan (AUKU) Arif Budiman mengomentari adanya penumpang mudik dari Jakarta ke Aceh transit ke Kualalumpur.

Sokhib menuturkan, harga tiket pesawat diatur dengan tarif batas atas dan tarif batas bawah. Dasarnya, PM 20 Tahun 2019, KM 106 Tahun 2019 serta KM 07 Tahun 2023 tentang besaran biaya tambahan. “Banyak komponen yang mengatur untuk menentukan tarif batas atas dan bawah,” katanya.

Untuk jenis pesawat jet A320,A330 basic fare Rp1.799.000. Belum lagi biaya fuel surcharge 10 persen, iuran wajib pesawat udara (IWPU) Rp5 ribu,PPN 11 persen dan biaya PSC (passenger service) Rp127.650 .

Untuk Jakarta-Aceh basic fare Rp2.228.000,fuel surcharge 10 persen Rp220.000,IWPU Rp5 ribu,PSC Rp127.650 dan PPN 11 persen Rp245 ribu. Jadi ditotal Rp3.070.000.

Kualalumpur-Aceh naik AirAsia Rp1.349.000, Batik Air Rp1,4 juta dan Firefly Rp1,9 juta. “Jadi kalau ditotal harga tiket Jakarta ke Aceh transit Kualalumpur Rp3.178.000,” paparnya.

Plus Minus Mudik Transit Di Malaysia

Belum lagi ada biaya beli bagasi. Karena di AirAsia penumpang hanya dibolehkan membawa tas jinjing seberat 7 Kg. Dan masih banyak lagi biaya di luar dugaan selama transit di luar negeri.

“Kalau menurut hemat saya, dengan transit ke Kualalumpur itu banyak resiko yang ditanggung penumpang ketimbang manfaat,” sebutnya.

Salah satu resiko selain waktu lebih lama tersita, dokumen perjalanan harus lengkap seperti paspor. Belum lagi saat pemeriksaan paspor di Imigrasi negara yang transit dituju dan pemeriksaan bea cukai.

“Jadi, kalau mudik ke kampung seperti ke Aceh dengan transit ke Kualalumpur boleh-boleh saja. Tapi yang jelas jangan digeneralisasi mudik ke kampung mesti transit dulu, mensiasati tiket murah,” ungkapnya.

Kaotband yang mengawasi 33 bandara diempat provinsi seperti Sumatera Utara,Aceh,Riau dan Kepri ini yang pulang mudik ke kampung halamannya tak harus transit luar negeri.

Kenapa, karena perlu dipikirkan katakanlah ada selisih misalnya Rp300 ribu kalau dengan transit luar negeri, itu tak ada apa-apanya dari potensi resiko yang akan ditanggung penumpang.

Jakarta tujuan Aceh naik pesawat ditempuh 2,5 jam. Jakarta-Kualalumpur 1 jam. “Jadi, Anda harus sediakan waktu hampir 4 jam kalau situasi normal tak ada delay,” paparnya.

Waktu transit minimal 1 jam dengan asumsi pesawat konekting. Dan begitu tak konekting waktu lebih lama. Kemudian saat transit ada penambahan biaya selama transit seperti konsumsi makanan dan minuman.

Apabila terjadi kehilangan bagasi tentu merepotkan dan selanjutnya apabila ketinggalan pesawat double kerugian. “Sekali lagi saya imbau, mudik dengan transit terlebih dahulu itu lebih banyak potensi kerugian penumpang,” jelasnya.

Irianto

  • Bagikan