Aceh Pembukaan, Sumut Penutupan PON 2024

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik ditunjuknya Aceh sebagai tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

“Kami menyambut baik apa yang telah diputuskan dalam pertemuan ini. Kami siap menggelar pembukaan PON XXI nanti,” kata Nova dalam pertemuan dengan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Gubsu Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dalam rangka membahas persiapan PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/2).

Gubernur Aceh juga menyampaikan terkait cabor yang akan diperlombakan di Aceh, semua keputusannya nanti akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak KONI Aceh, termasuk skema sentralisasi dan desentralisasi yang dianjurkan KONI Pusat. “Saya juga nanti akan mengecek keberadaan dan kesiapan venue dan penginapan kluster,” kata Nova.

Adapun cabor yang diusulkan untuk diperlombakan di Aceh sebanyak 31 cabor, meliputi aerosport, anggar, angkat berat, angkat besi, arung jeram, baseball dan softball, woodball, bola basket, bola tangan, bridge, dayung, triathlon, hapkido, judo, kempo, kurash.

Selanjutnya, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, rugby, selam, sepakbola putra, sepak takraw, sepatu roda, soft tenis, tarung derajat, dan tenis lapangan.

Terkait pemindahan beberapa cabor seperti sepakbola putri, golf dan binaraga yang telah disepakati dalam pertemuan itu, Gubernur Nova juga telah menyetujuinya. “Dengan demikian kami sepakat menyerahkan cabor tersebut untuk dipindahkan ke Sumatera Utara,” sebut Nova.

Dalam pertemuan itu, Nova menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum KONI Pusat dan Gubernur Sumut.

“Alhamdulillah atas kebesaran jiwa kita semua, terutama Gubsu dan Ketua KONI, kami semua juga sudah sepakat dan tidak ada lagi masalah ke depan. Mudah-mudahan pada PON XXI 2024 Aceh dan Sumut sukses menjadi tuan rumah,” ujarnya.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan kedua belah pihak kepada Menpora Zainuddin Amali terkait persiapan PON XXI tahun 2024 di Aceh-Sumut.

Marciano Norman mengatakan, dalam pertemuan itu menyepakati beberapa hal, mulai dari cabang olahraga, masalah venue yang akan dibangun, aturan-aturan yang akan diberlakukan terutama struktur organisasinya.

“Dukungan dua gubernur yaitu Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut sangat luar biasa, sehingga saya beserta KONI provinsi akan segera menindaklanjuti dan akan menjadi usulan kepada pemerintah dalam hal ini Menpora untuk dilanjutkan kepada Presiden untuk kemudian menerima arahan atau Peraturan Presiden tentang pelaksanaan PON XXI 2024,” katanya.

Marciano menambahkan, kesimpulan dalam pertemuan itu menyepakati pembukaan PON akan dilakukan di Tanah Rencong dan penutupan di Sumut. Marciano juga menyebutkan, terkait permintaan satu cabor lagi yakni muaythai masih menjadi catatan pihak KONI.

“Cabor muaythai akan dipertandingkan apabila organisasinya sudah dibereskan. Kemudian terkait mutasi atlet, kita akan segera mengeluarkan aturannya,” sebutnya.

Ketua Umum KONI Pusat berharap PON Aceh-Sumut benar-benar menjadi ajang yang bisa melahirkan atlet-atlet masa depan Indonesia. Sehingga hasil yang dilakukan masing-masing provinsi juga semakin baik.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga telah setuju dengan hasil pertemuan tersebut. “Olahraga sarat dengan sportivitas. Ini yang kami bahas dan motivasi ini yang akan kami lakukan. Semoga sukses PON ke-21 ini,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Aceh didampingi Kadispora Aceh Dedy Yuswadi AP, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar, Sekum KONI Aceh M Nasir, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal.

Gubernur Aceh pada 31 Januari 2022 lalu sudah menyerahkan usulan rencana pembangunan venue kepada KONI Pusat. Dimana venue utama PON Aceh-Sumut XXI 2024 rencananya dibangun di Kuta Malaka, Aceh Besar di lahan seluas 100 hektar. Rencananya, akan ada 14 venue di luar stadion utama.

Kemudian beberapa fasilitas yang akan dibangun nantinya di Kuta Malaka meliputi stadion utama, arena selam, perkantoran, kampus olahraga, RS olahraga, stadion utama, community center, hill top, lapangan panahan, asrama/wisma atlet, lapangan rugbi, dan gedung olahraga. (b03/I)

  • Bagikan