Banjir Aceh Utara Meluas Ke Enam Kecamatan, Warga Mengungsi

  • Bagikan

LHOKSUKON (Waspada): Banjir Aceh Utara bakibat luapan sungai terus meluas. Sejumlah gampong (desa) dari enam kecamatan terendam banjir, Rabu (5/10).

Sebelumnya, tiga kecamatan di Aceh Utara dilaporkan telah terendam luapan air sungai. Yaitu, Lhoksukon, Matang Kuli dan Pirak Timu. Namun menurut informasi Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, banjir semakin meluas.

Tingginya debit air sungai, mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Tanah Luas, Luas, Samudera, dan Kecamatan Cot Girek juga terendam.

“Telah tejadi bencana alam banjir, meluapnya air Krueng (sungai-red) Keureutou, Krueng Pase, Krueng Peuto, Krueng Pirak,” jelas Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi, ST, MSM.

Akibat luapan sungai, warga di sejumlah lokasi terpaksa mengungsi. Salah satunya di Kecamatan Matang Kuli. “Kurang lebih 19 gampong yang mengungsikan warganya ke meunasah dan dibuat dapur umum di meunasah masing-masing,” jelasnya. Selain 19 desa telah mengungsi di Matang Kuli, sekitar 560 Ha sawah baru dibajak juga terendam.

Enam Desa Di Kec. Samudera Dilanda Banjir

Sementara akibat intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan enam desa di Kec. Samudera Kab. Aceh Utara dilanda banjir dan kini posko darurat banjir telah dibangun di setiap desa setempat untuk mengantisipasi banjir susulan.

Kapolsek Samudra Iptu Safruddin, SH, MA mengatakan sesuai dalam rilis laporan, pihaknya telah melakukan kegiatan pemantauan dan pengecekan disejumlah desa yang terkena dampa banjir pasca diguyur hujan deras.

Pantauan di lapangan hampir seluruh rumah warga di Kec. Samudera telah digenangi banjir yang mengalir deras dengan meluapnya air sungai.

Banjir Aceh Utara Meluas Ke Enam Kecamatan, Warga Mengungsi
Kapolsek Samudera Iptu Safruddin SH, MA berserta anggotanya turun ke lokasi enam desa Samudera Kab.Aceh Utara untuk membantu masyarakat yang terjebak dalam banjir, Rabu (5/10). Waspada/Zainuddin Abdullah

Adapun wilayah yang terpantau banjir adalah Desa Tanjong Hagu, Ketinggian air 10 cm d/d 80 cm, Desa Tanjong Awe ketinggian air 30 cm s/d 100 cm, Desa Madan Ketinggian air 30 s/d 100 cm.

Selanjutnya Desa Tanjong Baroh ketinggian air 10 cm s/d 100 cm, Desa Teupin Beulangan, ketinggian air 10 s/d 70 cm dan Desa Krueng Baro Langgahan ketinggian air 10 s/d 60 cm.

Disebutkannya berkat kerjasama Polsek Samudera bersama TNI dan Pemerintah Kab. Aceh Utara telah membangun posko darurat dan dapur umum.

Meski demikian, namun sampai saat ini belum ada satu warga pun yang memilih mengungsi ke posko darurat dan sebagian besarnya warga tetap bertahan dalam rumah yang digenangi banjir.

Kapolsek menjelaskan hingga pukul 15 00 Wib, situasi terakhir air sungai Krueng Pasee yang sebelumnya meluap dengan deras kini sudah berangsur normal dan surut.

Kapolsek Samudera beserta personel Polsek Samudera terus memantau dan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan aparatur desa untuk tetap siaga menghadapi situasi banjir.

Kapolsek juga menyampaikan bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan sandang dan pangan pasca dilanda banjir. (b08/b09)

  • Bagikan