Capres Ekuador Tewas Ditembak

  • Bagikan
Capres Ekuador Tewas Ditembak
Capres Fernando Villacicencio yang ditembak mati sempat mengeluhkan mendapat ancaman dari kartel narkoba. Reuters/lat

JAKARTA (Waspada): Calon presiden Ekuador yang ditembak mati, Fernando Villacicencio, sempat mengeluhkan ancaman pembunuhan dari kartel narkoba besutan El Chapo, Sinaloa.

Associated Press melaporkan Villavicencio mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, termasuk dari pemimpin Sinaloa, kartel narkoba Meksiko yang sudah melebarkan operasinya ke Ekuador.

Penasihat kampanye Villavicencio, Patricio Zuquilanda, mengatakan kliennya itu menerima setidaknya tiga ancaman pembunuhan sebelum insiden penembakan yang menewaskannya pada Rabu (9/8).

Zuquilanda sudah melaporkan ancaman-ancaman tersebut ke pihak berwenang. Kepolisian kemudian melakukan satu operasi penahanan.

Hingga kini, belum diketahui dalang di balik pembunuhan Villavicencio. Pelaku penembakan sendiri tewas dalam baku tembak dengan aparat.
Namun, Villavicencio memang dikenal sebagai sosok yang lantang menentang korupsi dan kehadiran geng kriminal narkoba di tengah masyarakat Ekuador.

Villavicencio pun sempat melayangkan tuntutan hukum terhadap pejabat-pejabat pemerintahan Ekuador sebelumnya yang menjabat di bawah mantan presiden Rafael Correa.

Seorang mantan kolonel intelijen militer Ekuador, Edison Romo, mengatakan tuntutan-tuntutan Villavicencio itu menjadi “ancaman bagi organisasi-organisasi kriminal internasional.”

Romo menganggap insiden penembakan Villavicencio ini sebagai aksi teroris. Ia pun berjanji bakal menyelidiki insiden ini hingga akarnya.

Lebih jauh, Zuquilanda juga mendesak agar pihak berwenang internasional mengambil tindakan keras untuk melawan kekerasan yang berkaitan dengan peningkatan peredaran narkoba di Ekuador.(cnni)

  • Bagikan