Dakwah Rasulullah SAW

  • Bagikan

Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah dengan dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang menyesatkan dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. An-Nahl: 125)          

Dakwah Rasulullah SAW. Sejatinya, setiap aktivitas umat Islam yang beriman adalah dakwah, yaitu kegiatan yang terus berupaya mengajak manusia kepada jalan yang baik. Proses kegiatan dakwah selalu mengutamakan kedamaian dan kasih sayang.

Termasuk tujuan perang yang diikuti Nabi Muhammad SAW adalah dakwah yang bertujuan memberi titik terang kepada kemajuan Islam. beberapa peperangan yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW, tidak dimulai dari Umat Islam, namun karena adanya usaha-usaha para kafir Quraisy untuk menghalangi dakwah Nabi SAW.

Bahkan target Nabi Muhammad SAW dalam berperang bukan untuk membunuh musuh sebanyak-banyaknya, tetapi dalam rangka berdakwah. Terbukti dalam beberapa perang yang diikuti oleh Nabi Muhammad SAW tidak banyak korban jika dibandingkan dengan perang dunia pertama dan kedua. Strategi perang yang disusun Nabi Muhammad SAW bermotif dakwah yang bertujuan untuk kebaikan umat.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyiarkan Agama Islam dengan kekerasan, walaupun sebenarnya cobaan yang dihadapi beliau sungguh sangat menyakitkan dari para kafir Quraisy, karena kedalaman rasa kedamaian selalu tertanam dalam jiwa seorang Rasul. Justru dengan kedamaian tersebut, banyak orang Yahudi sebenarnya mengakui kebenaran Islam, namun karena hatinya gelap, maka tidak lagi sanggup untuk menerima penerangan dari Islam.

Jika kita lihat sejarah, obyek dakwah umat Islam tidak hanya saudara seagamanya, namun harus mampu memberi positif kepada umat lain. Karena Islam adalah agama yang menjadi suri tauladan di muka bumi ini. Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengurusi umat Beliau, namun sewaktu di Madinah, banyak orang Yahudi mengakui kepemimpinan Beliau, karena Islam penuh keadilan yang tersentuh langsung kepada kehidupan masyarakat arab serta memberi banyak solusi mengatasai zaman kebodohan.

Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW selalu memberikan penerangan kepada umat umat sekaligus sebagai petunjuk hidup dalam kehidupan, maka sebagai Umat Islam, lazimnya mengamalkan ajaran yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadis.

Ajaran yang sesungguhnya memiliki kekuatan iman yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang, bertujuan untuk memberi pengasuh positif terhadap dunia, bahwa Islam adalah agama benar. Termasuk Islam masuk ke Indonesia, disebarkan secara natural tanpa ada unsur paksaan, sehingga Islam sangat mudah diterima dan menjadi agama mayoritas penduduk di Indonesia.

Dakwah Islam selalu mengedepankan kedamaian, terbukti sejak nabi Muhammad SAW, kedamaian langsung dirasakan oleh manusia yang mau mendengarkan dakwahnya baik di Mekkah maupun Madinah. Nabi Muhammad SAW mampu mengubah kondisi bangsa arab sebelum Islam yang disebut dengan zaman jahiliyah (jaman kebodohan) menjadi alam yang penuh penerangan dari ilmu dan iman.

Bangsa Arab langsung merasakan kedamaian ajaran Islam, terutama bagi para budak yang selama ini diberlakukan seperti barang dagangan yang bisa diperjual belikan. Di dalam agama Islam, manusia itu sama derajatnya, yang membedakannya adalah keimanan dan ketaqwaannya.

Ajaran ini membuat para budah yang ada di Arab merasa nyaman, terutama beberapa orang yang dimerdekakan umat Islam seperti Abu Bakar, Zaid bin Haritsah dan lain sebagainya, bahkan mereka menjadi orang yang terpenting dalam perkembangan agama Islam.

Begitu juga kebiasaan mengubur bayi perempuan pada masa zaman jahiliyah, sejak adanya ajaran Islam, secara perlahan, budaya ini menghilang dari kehidupan masyarakat arab, karena Nabi Muhammad SAW terus memperjuangkan derajat wanita.

(Guru di Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid/PDM Kab. Tapanuli Selatan)

  • Bagikan