Jembatan Amblas, Hubungan 5 Kecamatan Putus Total

  • Bagikan
Oprit jembatan rangka baja Pantei Dona Aceh Tenggara, telah menjadi alirang sungai akibat digerus Sungai Alas, Kamis (23/11) malam. Waspada/Ist
Oprit jembatan rangka baja Pantei Dona Aceh Tenggara, telah menjadi alirang sungai akibat digerus Sungai Alas, Kamis (23/11) malam. Waspada/Ist

KUTACANE (Waspada): Hubungan 5 kecamatan di Aceh Tenggara putus total, akibat meluapnya sungai Alas yang menyebabkan Oprit jembatan rangka baja amblas ke dasar sungai, Kamis (22/11) malam.

Informasi diterima Waspada dari berbagai sumber menyebutkan, Jembatan rangka baja Pantei Dona yang menghubungkan kecamatan Semadam – Tanoh Alas yang sebelumnya bisa dilewati pejalan kaki dan kenderaan roda dua, namun sejak Jumat (24/110 dinihari putus total.

Bahkan, ujar Adi, warga Tanoh Alas, jembatan darurat dari pohon pinang, kayu dan bambu yang dibuat warga setempat agar pejalan kaki dan kenderaan roda dua bisa lewat, kini putus total karena oprit jembatan disela dua jembatan Pantei Dona tersebut, telah menjadi aliran sungai Alas yang dalam.

Akibat putusnya jembatan darurat yang sempat ditinjau Pj Bupati Syakir, Plt Sekdakab Yusrizal, Kadis PUPR, Sadli Desky, Kalaksa Nazmi Dsky ,Rabu (22/11) tersebut, warga yang ingin menuju Ibukota Kabupaten dan menuju kecamatan Semadam, terpaksa memutar jauh lewat jembatan Silayakh kecamatan Bambel.

Selain putus totalnya hubungan kecamatan Semadam-Tanoh Alas, banjir akibat meluapnya sungai Alas, kata Kalaksa BPBD, Nazmi Desky, juga membuat hubungan Kota Kutacane dan Kecamatan Babussalam – Lawe Alas terputus dan tak bisa lagi dilewati pejalan kaki, karena oprit jembatan telah amblas dan berubah menjadi aliran sungai.

Demikian juga dengan hubungan kecamatan Babussalam – Darul Hasanah yang terputus total, paska putusnya jembatan Titi Gantung Kute Bendabe beberapa pekan lalu. Kejadian tersebut diperparah lagi dengan semakin menyempitnya oprit jembatan Natam-Tanjung, paska dihantam arus sungai Alas, Kamis (23/11) malam.

Jumidan Efendi, warga Lawe Alas kepada Waspada, Jumat (24/11) mengaku prihatin melihat dampak bencana alam banjir sungai yang menyebabkan putusnya oprit beberapa jembatan yang menghubungkan wilayah seberang sungai Alas yang terdiri dari kecamatan Babul Rahmah, Tanoh Alas, Lawe Alas dan Darul Hasanah dengan kecamatan Bambel, Babussalam, Semadam dan dengan keamatan Badar.

“Saat ini, dari 5 jembatan rangka baja yang ada, tinggal dua jembatan lagi yang bisa digunakan warga untuk sarana mengangkut hasil bumi dan memenehi kebutuhan pokok warga, karena itu kondisi warga seberang saat ini, rawan terisolasi,” ujar Jumidan lagi.

Sebab itu, puluhan ribu warga kecamatan wilayah seberang, mendesak Pemkab, Pemrov Aceh dan pemerintah pusat,agar segera mengambil langkah untuk mencari dana pembangunan maupun perbaikan jembatan Pantei Dona, jembatan Mbarung dan jembatan Natam-Tanjung, jika tak ingin melihat warga Aceh Tenggara terisolir dan terkurung akibat amblasnya oprit beberapa jembatan rangka baja tersebut. (b16)

Baca juga:

  • Bagikan