Nagan Raya Dikepung Banjir, Jembatan Keude Seumot Terancam Putus

  • Bagikan
Nagan Raya Dikepung Banjir, Jembatan Keude Seumot Terancam Putus
Banjir di Nagan Raya akibat hujan lebat dan luapan air sungai, Selasa (21/11).(Waspada/Muji Burrahman)

NAGAN RAYA (Waspada): Hujan deras selama dua hari menyebabkan lima kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya dikepung banjir Senin (20/11) pukul 22.10 WIB.

Dari pantuan Selasa (21/11) banjir masih terjadi di beberapa lokasi di Nagan Raya dan sebagian warga mulai mempersipakan barang berharga dalam rumah yang terendam banjir.

Nagan Raya Dikepung Banjir, Jembatan Keude Seumot Terancam Putus

Banjir yang terparah di lima kecamatan diantaranya, Kecamatan Darur Makmur Desa Gunong Kong, Kecamatan Beutong, Desa Panton Bayam,Desa Pulo Raga, Desa Cot Kala, Kecamatan Seunagan Timur Desa Pulo teugoh, Desa Sawang Mane, Kecamatan Seunagan, Desa Pante Ceremen, Desa Latong dan Kecamatan Kuala Desa Simpang Peut dan Kuta Makmu.

Kades Keude Seumot Nanda Satrya kepada Waspada.id meminta kepada pihak terkait agar segera dapat menangani lokasi banjir yang sudah begitu parah. “Apalagi kami masyarakat di Beutong tidak bisa tidur nyenyak dari tadi malam karena mempersiapkan barang untuk ke tempat yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan apalagi jembatan Keude sudah semakin parah. “Dan jika tidak tangani akan menjadi korban warga Beutong,” jelasnya sembari mengharapkan agar dapat segera ditangani Pemerintah.

Kalak BPBD Nagan Raya Rinaldi Irfanda melalui Pusdalops Agus Salem mengatakan, banjir akibat hujan deras disertai angin kencang sejak 20 November 2023 menyebabkan debit air Krueng Nagan meluap dan mengenangi permukiman masyarakat.

Nagan Raya Dikepung Banjir, Jembatan Keude Seumot Terancam Putus

Selain itu, katanya, banjir juga merendam beberapa desa dan pihaknya hingga kini sedang melakukan proses pendataan untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak arus sungai.

“Dan juga dalam hal ini juga dilakukan pendataan terhadap korban dampak banjir, melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar ini dapat teratasi,” jelas Agus.

“Kepada masyarakat agar selalu hati dan harus atas banjir susulan yang dapat berubah-ubah, apabila segera menghindar dari arus sungai bagi yang dekat,” harapnya.(b22)

  • Bagikan