MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah M.K.M mengatakan menjelang akhir tahun ini tercatat sudah 11 puskesmas yang ada di Kota Medan telah meraih akreditasi paripurna.
Memang menurutnya dari 41 puskesmas tentunya akan mengejar akreditasi tertinggi ini. Akreditasi paripurna merupakan pengakuan tertinggi yang diberikan lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada Puskesmas.
“Ini merupakan janji kinerja kita pada pak wali kota untuk meningkatkan kualitas puskesmas. Nah, selebihnya ada yang telah naik akreditasi mejadi utama lalu ada juga yang menunggu hasil akreditasi,” kata Taufik, Jumat (24/11).
Adapun untuk pencapaian ini menurut Taufik adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari tim Puskesmas yang terlibat. Puskesmas telah bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan standar pelayanan.
Setiap puskesmas yang meraih akreditasi paripurna tersebut memiliki inovasi dan keunggulan dimasing-masing puskesmas.
“Seperti di Puskesmas Medan Helvetia yang telah terakreditasi paripurna memiliki keunggulan memiliki pelayanan HIV/AIDS, Skrining TBC dan juga Pemeriksaan Kesehatan Jiwa. Di sini melayani pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) paling baik yang bekerjasama dengan beberapa stakeholder seperti, lapas 1 laki-laki, lapas 1 perempuan, rutan kelas 1 dan tanjung gusta,” terang Taufik.
Setelah memiliki akreditasi ini diharapkan pula pelayanan di puskesmas bisa mengikuti 6 pilar transformasi kesehatan Indonesia yakni Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
“Kami harapkan puskesmas ini mampulah untuk bertransformasi,” pungkasnya.
Adapun untuk penilaian untuk memperoleh akreditasi paripurna ini sampai akhir bulan Desember 2023 nanti. Taufik berharap, akan lebih lagi atau bertambah Puskesmas lain yang menyusul memperoleh akreditasi paripurna. (cbud)