Deteksi Dini Kanker Paru Hype di Kawasan Asia Tenggara

  • Bagikan

MEDAN, (Waspada ); Belakangan ini dikawasan Asia Tenggara termasuk Kuala Lumpur Malaysia ada tren kesehatan baru. Upaya untuk deteksi dini kanker paru-paru tengah hype. Hal itu menurut Pakar Respiratory KPJ healthcare Berhad (Grup RS KPJ) Dr Mohd Arif bin Mohd Zin karena kesadaran kesehatan masyarakat semakin baik. Apalagi kondisi udara semakin buruk dan habit merokok semakin meluas.

“Usaha untuk mendeteksi kanker paru-paru itu kini sudah lazim dilakukan. Dengan begitu resiko serangan kanker paru bahkan kematian akibat kanker paru cepat diketahui dan cepat ditanggulangi,” jelas Arif saat berbincang dengan wartawan di Medan, Selasa (29/08/2023).

Selama ini banyak kasus kanker paru baru diketahui pada stadium tiga dan empat, sehingga semakin sulit di sembuhkan dan resiko gagal sampai kematian pun besar.

Padahal biaya untuk deteksi dini ini tidak mahal dan prosesnya juga tidak sulit. Hal itu dikatakan Arif mengingat kelompok rumah sakit KPJ sebagai penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Malaysia punya jaringan luas dan peralatan canggih, ditambah puluhan, bahkan ada ratusan pakar di 29 rumah sakit dalam group itu.

Apalagi menurut Lead, Indonesia & Developmental Market Group Marketing & Strategic Communications KPJ Group Nazratul Shima Binti Mohd Halim, keseluruhan rumah sakit itu tersedia di setiap kota besar di Malaysia. Grup rumah sakit ini dibangun sejak tahun 1981 dan telah berpengalaman melayani sekira dua juta pasien setiap tahun, termasuk pasien internasional dan Indonesia diantaranya.

Tahun lalu saja, sesaat pandemi covid19 berlalu, Grup RS KPJ telah menerima kurang lebih 130 ribu pasien internasional termasuk dari Indonesia, Indo China, Bangladesh, Singapore dan banyak lagi.

“Dengan 1,500 spesialis berpengelaman selain mempunyai teknologi terkini dan tercanggih seperti Elektra Versa HD, CT scan, PET Scan, 3 MRI Tesla, 3D Mammogram, Mesin Bone Densitometry, CATH LAB dan banyak lagi, kami berhasil membantu para pasien tersebu,” ungkap Shima.

Kini, kata Shima Grup RS KPJ sengaja membawa spesialis respiratori Dr Arif Mohd Zim langsung dari RS Damansara Spesialis 2 (DSH2) yang berlokasi di pinggir Kuala Lumpur ke Medan.

Dimana di RS DSH2 Arif merupakan konsultan paru-paru dan penyakit pernafasan yang menjadi unggulan rumah sakit itu. Selain itu RS DSH2 punya keunggulan penyakit tulang, jantung, kesehatan wanita, mata dan banyak lagi.

Menurut Shima, RS yang berlokasi di kota Damansara ini siap untuk melayani pasien internasional melalui tim marketingnya. Antara layanan yang tersedia untuk pasien internasional adalah konsultasi dokter, estimasi harga rawatan, transportasi, akomodasi, perpanjangan visa, penerjemah bahasa dan lainnya. RS DSH2 juga siap untuk menerima pasien internasional melalui ansuransi yang tersedia secara “Cashless”.

“RS DSH2 ini juga telah dinobatkan sebagai Rumah Sakit Baru Terbaik di Asia Pasifik 2023 oleh Global Health and Travel Award kerena infrastruktur dan kemudahan tersedia di RS DSH2 ini berbeda dari kebanyakkan rumah sakit lain di Malaysia. Selain mempunyai interior yang sangat menarik, RS ini juga mempunyai dokter spesial terkenal yang sekaligus menjadikan rumah sakit pilihan kebanyakan pasien termasuk pasien internasional,” pungkas Shima. (M28)

teks foto

Dr Mohd Arif Bin Mohd Zim

Deteksi Dini Kanker Paru Hype di Kawasan Asia Tenggara
Deteksi Dini Kanker Paru Hype di Kawasan Asia Tenggara
  • Bagikan