Dosen Unimed Edukasi Guru SDTentang Microlearning Objek

  • Bagikan
Dosen Unimed Edukasi Guru SDTentang Microlearning Objek

MEDAN (Waspada):Tim Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) mengadakan kegiatan praktik baik pengembangan Microlearning Object sebagai pendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Nakamura School di Jalan Tengku Amir Hamzah No.10, Sei Agul, Kec. Medan Barat, pada Kamis, 26 Mei 2023.

Tim Dosen yang melaksanakan PKM kegiatan Praktik Baik pengembangan Microlearning Object sebagai pendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka diketuai oleh Prof. Dr. Restu, M.S. yang beranggotakan Dr. Fajar Apollo Sinaga, S.Si., M.Si., Ricky Andi Syahputra, S.Pd., M.Sc., Marlan, S.Pd., M.Pd. Kegiatan tersebut juga diketahui oleh Dinas Pendidikan Kota Medan dan turut dihadiri oleh Bapak Mujiono S.E. selaku perwakilan Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah Medan Barat Bapak Bilman Gultom, S.Pd., M.Pd dan Kepala Sekolah SD Kecamatan Medan Barat yang diwakili oleh Bapak Kauhari Ahmad, S.Pd., M.Si.

Kegiatan ini juga menghadirkan seorang narasumber Ibu Dr. Arnita, M.Si serta 6 orang mahasiswa yakni Santi Karla Silalahi, Ade Wahyuni Siregar, Indah Veronika Susanti Tarigan, Putri Khairiah, Fikri Syahputra, Julia Ningsih Nasution yang membantu dalam pelaksanaan pendampingan terhadap guru SD Sekecamatan Medan Barat yang berjumlah 69 orang guru.

Pendampingan dilaksanakan dengan 3 tahapan yaitu sosialisasi, Pelatihan dan pendampinga dengan tujuan meningkatkan Praktik Baik yang dilakukan guru agar pembelajaran berjalan lebih efektif sebagai bentuk iplementasi Kurikulum Merdeka.

Prof. Dr. Restu M.Si. menyampaikan konsep bagaimana konsep belajar sepanjang hayat. Dimana selaku pendidik, guru-guru harus belajar secara berkesinambungan yaitu terus menerus belajar agar tidak ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya serta berkemauan untuk terus belajar dan berkarya. Salah satu caranya dengan melakukan Praktik Baik melalui pengembangan Microlearning Object.

Dengan Microlearning Object, peserta didik dapat mengakses konten pembelajaran dalam bentuk modul-modul kecil yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi peserta didik dalam memilih waktu dan tempat pembelajaran, sehingga mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Peserta didik dapat mengatur ritme pembelajaran mereka sendiri, memilih topik yang ingin dipelajari, dan melibatkan diri dalam belajar mandiri.

Oleh karena itu, melalui pengembangan Microlearning Object sebagai pendukung Kurikulum Merdeka, diharapkan pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan menarik bagi peserta didik.

Dengan fleksibilitas yang lebih besar memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, sehingga memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran secara lebih efektif. (m19)
Waspada/Ist
Tim PKM Dosen Unimed bersama para guru SD se Kecmatan Medan Barat.

  • Bagikan