MEDAN (Waspada): Ketua Komisi C DPRD Sumut Poaradda Nababan mengapresiasi kebijakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi yang transparan dalam merekrut, memproses dan menyeleksi calon pegawai di perusahaan tersebut.
“Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin cekatan dan kompeten di bidangnya,” ujar Poaradda Nababan, Selasa (24/1).
Hal itu disampaikan Poaradda dalam rapat dengar pendapat dengan Perumda Tirtanadi dipimpin Dirut Kabir Bedi didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Humarkar Ritonga dan jajarannya, di ruang dewan.
Menurut Poaradda, tantangan yang dihadapi Tirtanadi saat ini tidaklah ringan, terutama dalam memenuhi ketersediaan pasokan air di Sumut, termasuk Kota Medan. “Ini membutuhkan SDM yang serius, trampil dan kompeten di bidangnya,” katanya.
Untuk merubah manajemen Tirtanadi yang profesional, lanjut Poaradda, perusahaan tersebut sudah memulai langkah yang patut diapresiasi,dengan menyeleksi calon pegawai dengan melibatkan pihak ketiga yang profesional dan kompeten, yang nantinya akan ditempatkan sesuai bidang tugasnya.
Menyikapi hal itu, Dirut TIrtanadi Kabir Bedi, seleksi terhadap para calon pegawai dengan melibatkan pihak lain, dalam hal ini Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan yang pertama kali dalam 35 tahun.
“Kita berharap dengan berbagai penyeleksian termasuk kesehatan yang juga dilakukan di USU, nantinya lahir tenaga handal yang ikut mendukung kinerja perusahaan,” ujarnya.
Libatkan Media
Untuk yang pertama juga, Tirtanadi melibatkan media dalam menyiarkan informasi berkaitan dengan penerimaan dan terkait proses penyeleksiannya. “Kemudian agar transparan, surat lamaran dikirim langsung ke USU, bukan ke Tirtanadi. Selama ini surat lamaran masuk ke Tirtanadi, tiba-tiba besok sudah jadi pegawai, ini tidak lagi,” katanya.
Seleksi yang berlangsung dari 22 s/d 24 Desember 2022 tersebut juga dilaksanakan di P3M Fakultas Psikologi USU, sehingga hasil seleksi yang dilaksanakan dapat benar-benar bersih dan berharap akan diperoleh calon-calon pegawai yang benar-benar berkualitas.
Rekrutmen dapat diikuti karyawan honor yang sudah bekerja di Tirtanadi, dengan ketentuan dan syarat yang harus mereka penuhi.
“Jika nanti terpilih, mereka dapat mengetahui status mereka sesuai jenjang dan lama bekerja dan sesuai pula dengan penghasilan. Kita lihat karyawan honor di Tirtanadi sudah bertahun-tahun kerja, tapi statusnya tidak jelas,” pungkasnya. (cpb)