MINA (Waspada): Jemaah haji KBIH Pemprovsu yang tergabung dalam.Kloter 14 KNO berhasil dengan lancar melontar Jamratul Aqobah tanpa halangan.
Ketua Rombongan KBIH Eddy Syofian menjelaskan jadwal melontar hari I di Mina dilakukan pada Rabu 28 juni pukul 16.30.
“Alhamdulillah jamaah haji yqng mampu menembus jarak 6 km /pp kembali ke tenda pukul 19.30” ujar Eddy seraya mengatakan jamaah yang tidak mampu secara fisik dapat diwakilkan karena melontar bukan rukun tapi wajib yang bisa diwakilkan.
Menurut Eddy Syofian para jamaah kloter 14 menginap selama 3 malam 4 hari di tenda Mina dengan pilihan Nafar Tsani dimana jamaah meninggalkan Mina setelah melalui hari tasyrik 11.12.13 hijrah.
Kata Eddy kalau di hari pertama 10 Djulhijah setelah Mabit bermalam di Muzdalifah, jamaah melontar jumrah Aqobah. Sedangkan selama hari tasyrik kembali jamaah melontar 3.jumrah ( Ula, Ushta dan Aqobah).
Jemaah KBIH Pemprovsu selama melontar Jumrah selalu dipandu oleh Ketua Regu II AKBP H Syamsul Siregar dan Karu I H Hadian ,berada di depan bersama Pembina KBIH dan Petugas Haji Daerah H Afifi Lubis dengan membawa bendera KBIH sehingga perjalanan dari tenda penginapan ke Jamarot dengan melintasi tiga terowongan berjalan lancar.
Penginapan di Mina
Sementara itu Eddy Syofian juga menyampaikan kekecewannya tentang kondisi penginapan di Mina yang sangat tidak nyaman.
“Bayangkan tenda seluas 10x 12 m dihuni 139 orang bahkan ada yang tidur di luar tenda yang menutup jalan,” ujar Eddy Syofian seraya mengatakan keadaan ini akan dirasakan jamaah selama tiga hari empat malam yang menggunakan pilihan nafar tsani.
“Kami di kamar kaki bertemu kepala dan tidur antar jamaah tidak berjarak dengan kasur 50 cm,” ujar Eddy dengan harapan jamaah tetap sabar menerima keadaan ini.
Ketidaknyamanan ini diharapkan para jamaah menjadi perhatian pemerintah pusat supaya tidak terulang kembali apalagi tahun ini banyak jamaah Lansia yang tidur dengan kondisi seperti itu.(eddy sopyan)
