Jemaah Habiskan 200 Ton Air Zamzam Per Hari Di Masjid Nabawi

  • Bagikan
Jemaah Habiskan 200 Ton Air Zamzam Per Hari Di Masjid Nabawi
AIR ZAMZAM: Direktur Pelayanan Jamaah Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali al Johan, memberikan penjelasan tentang jumlah air zamzam yang dihabiskan jemaah yang disediakan di dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

AIR ZAMZAM menjadi air ‘rebutan’ jemaah yang menunaikan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci, baik di Madinah maupun Makkah. Setiap jemaah juga mendapatkan lima liter air zamzam ketika kembali ke Tanah Air, bahkan khusus tahun ini Pemerintah Indonesia menambah jumlah liter air zamzam dari lima liter menjadi sepuluh liter.

Air zamzam yang dipasok ke Madinah, merupakan dari sumber air zamzam di Makkah. Setiap hari tidak kurang dari 400 ton air zamzam dipasok menggunakan mobil tangki, namun setiap hari jemaah menghabiskan 200 ton air zamzam yang tersedia di Masjid Nabawi.

Tidak sekedar minum ditempat dengan gelar yang telah disediakan, jemaah dari berbagai negara juga mengambil dengan menggunakan botol untuk bekal mereka pulang ke hotel. Suhu cuaca yang panas membuat jemaah harus minum yang cukup untuk kebutuhan tubuhnya.

“Bukan sekedar menghilangkan dahaga, namun minum air zamzam seperti mengenyangkan perut dan menghilangkan lapar,” kata H. Sucipto, Petugas Media Center Haji (MCH) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah.

Dia mengaku ikut menampung air zamzam untuk dibawa pulang ke hotel sebagai air minum sehari-hari, tapi tidak dalam kapasitas berliter-liter. “Jika dibawah seliter masih diizinkan petugas masjid. Tapi menampung dan membawa pulang dalam kapasitas diatas dua liter pasti tidak tidak diizinkan petugas,” timpa H. Sucipto.

Dia bersama rekannya HM Fahmi Zulkarnaini mengaku selalu menampung air zamzam yang disediakan di dalam Masjid Nabawi. Begitu juga ketika berada di Makkah, dia juga minum dan menampung air zamzam sebagai bekal dalam beraktivitas di ruang terbuka.

Hal yang sama juga dikatakan petugas MCH lainnya. Bahkan air zamzam tersebut menjadi obat batuk dirinya. “Batuk saya hilang setelah minum beberapa kali air zamzam,” kata tambah Anton Bahtiar Rifai, petugas MCH lainnya.

Dia mengaku, air zamzam sangat baik untuk kesehatan, sehingga dirinya dan teman-teman selalu meminum ketika bertugas di Madinah dan Makkah. “Kami juga membawa air zamzam ketika puncak haji di Armina,” kata Anton.

Sementara Direktur Pelayanan Jamaah Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali al Johan, Rabu (21/6) mengatakan, air zamzam yang dikonsumsi jemaah disuplai dari Makkah sebanyak 400 ton per hari dengan menggunakan mobil truk.

“Sesampai di Madinah, air zamzam ini kemudian didinginkan lalu dihidangkan dalam masjid ini. Jadi sebelum dihidangkan diproses demi keselamatan jemaah haji dan umrah yang berziarah ke Madinah,” ujar Ahmad bin Ali al Johan.

Selain itu, pihak Masjid Nabawi juga menyediakan 100 tempat air zamzam khusus untuk tuna netra. Untuk kenyamanan jemaah penyandang disabilitas, pihaknya meletakkan wadah air zamzam diletakkan di tempat khusus dengan ketinggian tertentu, sehingga memudahkan jemaah.

  • Bagikan