Jendela Di Depan Makam Rasulullah Tak Ditutup Sejak 14 Abad Lalu

  • Bagikan

Laporan Haji: Muhammad Ishak

TIDAK banyak jemaah haji maupun jemaah umrah mengetahui kondisi jendela yang berada persis memghadap ke Makam Nabi Muhammad SAW ataupun ke Raudhah. Padahal jendela tersebut tidak pernah ditutup sejak 1400 tahun yang lalu.

Jendela yang terbuat dari kayu berwarna cokelat itu berukuran sekitar 2X1,5 meter. Jendela ini memiliki kisah tersendiri, karena jendela berusia 14 abad itu disebut-sebut sebagai “Jendela Ummul Mu’minin Hafsah RA”.

Ketika penulis melintasi lokasi jendela tersebut masih terlihat kokoh. Di antara sisi-sisi jendela terdapat besi pembatas berwarna kuning emas.

Begitu juga dengan daun jendela yang terbuka memperlihatkan besi persegi empat di dalamnya. Dari sisi luarnya terdapat ornamen-ornamen bunga berwarna kuning emas dan dua kamera pengawas CCTV.

Dikutip dari buku Siyar A’lam An-Nubala diriwayatkan, jika dahulu rumah istri-istri Rasulullah RA saling berdekatan. Begitu juga rumah Aisyah RA dengan rumah Hafsah RA, yang kini menjadi tempat peziarah berjalan kaki untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah tidak lain dahulu adalah rumah dari Hafsah RA.

Saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, digagas rencana perluasan area Masjid Nabawi. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada jemaah agar lebih leluasa berjalan kaki ketika menyampaikan salam kepada Rasulullah.

Kondisi tersebut mengharuskan rumah Hafshah dipindah, agar peziarah lebih leluasa menziarahi makam Rasulullah. Mengetahui rumahnya akan digusur, Hafsah menangis, karena teringat kenangannya bersama Rasulullah di rumah tersebut.

Umar bin Khattab kemudian mengutus saudara kandungnya, Abdullah bin Umar untuk meminta Hafsah agar mau dipindah. Sebagai gantinya, Hafsah menempati rumah Abdullah bin Umar.

Usaha Abdullah ibn Umar berhasil, Hafsah menyetujui rumahnya terkena perluasan Masjid Nabawi dengan syarat jendela rumahnya yang menghadap ke makam Rasulullah tidak boleh ditutup selamanya.

Sejak saat itu hingga kini, jendela rumah tersebut tidak pernah dibongkar sebagai bentuk penghormatan kepada Ummul Mu’minin Hafsah RA.

Sebagian jemaah sempat melihat dan mengabadikan jendela tersebut. Beberapa otoritas keamanan juga ikut berjaga-jaga di bagian luar jendela. Meskipun tidak dilarang melintas, tetapi jemaah tidak bisa mendekat setiap saat, karena menjelang salat lima waktu pelataran depan masjid diberikan pembatas.

Semoga pembaca Harian Waspada suatu saat dapat melihat langsung jendela Ummul Mu’minin Habsah Ra yang ada di dinding Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, amin ya rabbal alamin. –Muhammad Ishak–

Jendela Di Depan Makam Rasulullah Tak Ditutup Sejak 14 Abad Lalu

Teks Foto:

BERJAGA-JAGA: Otoritas pihak keamanan berjaga-jaga di luad jendela Ummul Mu’minin Habsah Ra di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

  • Bagikan