Launching Regina Vision Center, RS Regina Maris Gelar Seminar Publik

  • Bagikan
Launching Regina Vision Center, RS Regina Maris Gelar Seminar Publik

MEDAN (Waspada): Rumah Sakit Regina Maris resmi membuka layanan kesehatan mata, melalui unit Regina Vision Center, dengan menyediakan berbagai layanan untuk mengatasi masalah kesehatan mata, Sabtu (3/2).

Peresmian ini dilakukan dr Michael Je Sp.M , DR dr Binarwan Halim Sp.OG, dr Bobby Sitepu M.Ked (Oph), Sp. M (K)dan dr.Nelly Cristina, Sp.M, dr Veronica Jenny Simarmata, Sp.M, . Ery Suhaymi, SH, MH, M.Ked (Surg), SpB, FINACS, FICS yang sekaligus disertai dengan seminar publik tentang kesehatan mata.

Adapun narasumber pada seminar publik itu, dr Michael Je Sp.M dengan tema ‘Buta Mendadak Jangan-jangan Ada yang Lepas’, kemudian, dr.Nelly Cristina, Sp.M, dengan tema ‘Mata Merah yang Berbahaya’ selanjutnya narasumber yang tidak kalah handal yakni dr Bobby RE Sitepu, M.Ked (Oph), Sp.M(K) dengan tema ‘Update Fasilitas dan Pelayanan Regina
Vision Center.

“Banyak pasien yang datang sudah buta mendadak. Buta mendadak ini biasanya gejalanya kabur pelan -pelan, keluhan melihat hitam- hitam terbang melayang kemudian kilatan dan juga akibat alami diabtetes. Jadi katanya bagi pasien diabetes jangan anggap sepele dan anggap remeh seperti yang ia tangani bahwa dari 300 pasien yang alami diabetes semuanya merasa tidak apa-apa padahal sudah kenapa-kenapa,” ungkap dr Michael Je Sp.M pada saat menyampaikan materinya.

Penyebab lainnya yang perlu diketahui adalah adanya proses peradangan, kemudian tumor ganas yang terjadi pada anak kecil yang berusia 2 sampai 5 tahun. Ia mengaku banyak orang mengataan anak kecil jarang mengalami kanker atau tumor tapi ia mengatakan itu salah besar sebab dirinya kerap mendapati anak 5 sampai 6 pasien. Nah, ujarnya kalau tidak segera diantisipasi maka bisa menyebabkan kematian. Retinoblastoma atau kanker mata ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.

“beruntung di Regina Vision center kita ada mesin yang bisa melihat semua lapisan dari retina ini sehingga kita bisa mendeteksi Retinoblastoma ini. Setiap dari 10. 000 orang pertahun pasti ada yang lepas dan seumur hidup setiap 1 orang masa hidupnya pasti ada yang lepas. Penyebab ini yakni didalam mata ada cairan yabg sangat berperan penting bagi retina. Banyak orang yang tidak mengetahui seperti angkat berat, fitnes sering mengalami hal ini. Jadi kurangi angkat berat jika usia sudah diatas 40 tahun.

Narasumber lainnya dalam seminar itu yakni dr Bobby RE Sitepu, M.Ked (Oph), Sp.M(K) menjelaskan, beberapa layanan yang disediakan, yakni seperti menangani masalah Katarak (Premium Intra Okular Lensa), Retina (pemeriksaan retina tercanggih dan penatalaksanaan High End, Laser and Surgery pada kasus Rretina), lalu glaukoma (deteksi dini glaucoma dengan alat yang canggih dan penatalaksanaannya), serta neurooftalmologi (pemeriksaan saraf mata dan lapang pandangan).

“Pemeriksaan retina, kita tidak takut bersaing dengan yang diluar sana, karena kita di sini memiliki alat lengkap dan canggih. Kemudian disini juga bisa mendeteksi dini glukoma, sebelum terjadi tingkat keparahan lebih lanjut,” ujarnya didampingi dr Michael Je, Sp.M.

Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa ia merupakan salah satu dokter Neurooftalmologi di Medan. Dijelaskannya bahwa Neurooftalmologi merupakan pemeriksaan syaraf yang masuk ke dalam mata.

“Saya satu satunya dokter Neurooftalmologi di RS Regina Maris, jadi memeriksakan misalnya mata juling, itu terjadi gangguan terhadap saraf mata, jadi silakan periksa di sini,” ungkapnya.

Vision Center RS Regina Maris disebutkannya juga memiliki alat teknologi phaco berbasis gravitasi terbaru yang memberikan kenyamanan bagi operator sehingga hanya terfokus pada pasien. “Stabilitas chamber terpercaya Sensor cairan pada proses irigasi dan aspirasi untuk menjamin kestabilan chamber,” jelasnya.

Meningkatnya followability, peningkatan efisiensi cutting dan minimnya panas: Teknologi Ozil telah membuktikan minimalnya panas yang muncul dengan meningkatnya followability dan cutting yang baik.

“Memiliki teknologi yang dapat menunjukkan parameter dalam memprediksi outcome dari tindakan operasi phacoemulsifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, pentingnya menjaga kesehatan mata, dijelaskan oleh dr Nelly Christina, Sp. M, bahwa ada mata merah yang berbahaya maupun tidak berbahaya.

Dia membeberkan, ada beberapa alasan, setiap orang penting memeriksakan kesehatan matanya, karena jika dibiarkan dapat mengalami resiko hingga kebutaan.

“Ada banyak jenis gangguan mata merah yang tidak berbahaya ya misalnya Blefaritis peradangan pada kelopak mata, hordeolum peradangan kelenjar Zeis dan Meibom, kemudian trakoma, konjuntivitis Peradangan pada konjungtiva Peradangan konjungtiva, jaringan parut dan kornea, chalazion dan lain sebagainya. Gangguan seperti ini kalau terjadi masih bisa diobati secara perlahan, dan tidak terlalu mengkhawatirkan,” ujarnya.

Tetapi, sambungnya, ada berbagai macam gangguan mata lainnya, yang penting untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin. Itu sebabnya, RS Regina Maris melalui unit Vision Center siap melayani masyarakat Kota Medan, dalam mengatasi permasalahan kesehatan mata yang dialami.

“Jadi beberapa gangguan mata lainnya harus mendapatkan perawatan medis yang sesuai dan cepat. Misalnya glaukoma akut dan lain sebagainya,” pungkasnya. (cbud)

  • Bagikan