MAN 1 Medan Belajar Daring Bukan Ditutup

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (daring) setelah sejumlah siswanya absen masuk sekolah karena sakit.


“Kami ambil kebijakan dengan memberlakukan pembelajaran jarak jauh, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Ada sekira 20 siswa absen karena sakit. Gejalanya demam dan sakit kepala, tetapi belum terkonfirmasi Covid. Jadi belum tau diagnosanya,” sebut Kepala MAN 1 Medan Reza Faisal, S.Pd, MPMat melalui WKM Humas Kurnia Senja Siregar, SP.d, M.Sc dikonfirmasi Waspada, Selasa (8/2).

Ia mengatakan, pembelajaran jarak jauh dilakukan sejak Senin (7/2) hingga Sabtu mendatang, hanya untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan terjadi. 
Setelah itu, kata Kurnia, akan dievaluasi kembali.

“Kita liat perkembanganya, jika hasil diagnosanya negatif Covid, maka pembelajaran tatap muka kembali diberlakukan,” ujarnya.

Dengan pernyataanya ini, Kurnia membantah kalau MAN 1 Medan ditutup sementara.

“Jadi bukan sekolahnya ditutup, hanya pembelajaran saja dilakukan secara daring,” jelasnya mengaku Kakanwil Kemenagsu sudah datang ke MAN 1 Medan mengkonfirmasi persoalan itu.

Sudah Tinjau MAN 1

Kepala Pendidikan Bidang Madrasah(Kabid Penmad) Kantor Kementerian Agama Wilayah Provsu,Erwin Pinayungan,menyebutkan Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 1 Medan sudah ditinjau Kakanwil Kemenagsu,H.Abd.Amri Siregar,MAg,Senin kemarin.

“Dalam pertemuan itu disepakati agar pembelajaran dengan daring, sebab ada siswa dan guru yang mengalami demam. Belum dinyatakan Covid-19.Karena belum ada laporan hasil pemeriksaan,”kata Erwin.

Kata dia, sejak dibolehkan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) Terbatas untuk siswa madrasah, proses dan pelaksanaan sesuai prokes. Selanjutnya, pihak sekolah menyediakan sarana prasarana pendukung prokes termasuk pengawasan sejak kedatangan hingga kepulangan.

“Kami dari Kanwil Kemenagsu, terus memberikan pengawasan dan mengecek kondisi siswa. Nah, di MAN 1 itulah kami terima laporan ada siswa yang demam. Maka, Senin(7/2) Kakanwil Kemenagsu meninjau langsung dan meminta sementara PTM Terbatas dihentikan dan pembelajaran dengan PJJ. Jadi, untuk sekarang MAN 1 kembali PJJ.

“Untuk madrasah lainnya, sesuai dengan surat Gubsu kemarin, agar dilaksanakan PTM Terbatas 50 persen, juga sudah kita sampaikan kesemua madrasah,”ujar Erwin.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah membenarkan adanya siswa di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri ( MAN)1 yang terpapar  Covid-19.

Dijelaskan Taufik bahwa pihaknya mendapat laporan dari Dinas Pendidikan Kota Medan  sejak Sabtu(8/2) kemarin.


Menurut Taufik saat ini sekolah MAN 1 ini resmi ditutup sementara hingga waktu yang tak ditentukan.
“Betul itu ada siswa yang terpapar Covid-19, peraturannya kemarin jika satu orang yang terpapar maka satu kelas itu wajib belajar daring kembali,” ucapnya.(m10/m22)

  • Bagikan