Pemprovsu Kerjasama Pengadaan  Bahan Pangan Kendalikan Inflasi

  • Bagikan
GUBSU Edy Rahmayadi, bersama Deputi Gubernur BI Juda Agung, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, anggota DPR RI Hidayatullah, memukul gendang disaksikan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut 2023 di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubsu, Selasa (30/5). Waspada/Ist
GUBSU Edy Rahmayadi, bersama Deputi Gubernur BI Juda Agung, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, anggota DPR RI Hidayatullah, memukul gendang disaksikan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut 2023 di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubsu, Selasa (30/5). Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan provinsi lain, dalam hal pengadaan bahan pangan. Sehingga komoditas pangan yang surplus di satu daerah, bisa didistribusikan secara simultan ke daerah lain, dan sebaliknya.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengungkapkan itu di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubsu, Selasa (30/5). Dia berbicara pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut 2023. Acara itu mengangkat tema Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, dan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Terintegrasi: Membawa Sumut Menjadi Semakin Bermartabat.

Dikatakan Edy Rahmayadi, dunia memang tengah mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Karena sejumlah wilayah di Indonesia  kini tengah menghadapi masalah perubahan cuaca. Yakni terjadinya badai El Nino (pemanasan suhu permukaan laut), yang menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah, dan  berdampak pada terganggunya pasokan bahan pangan dan memicu terjadinya inflasi.

“Memang kita khawatir dengan analisis dari berbagai negara, tentang prediksi kemungkinan kondisi yang akan terjadi. Dan semuanya mengantisipasi kemungkinan yang ada. Dan tentunya harus dihadapi dengan keyakinan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Edy Rahmayadi.

Mengatasi itu, kat Edy Rahmayadi, Pemprovsu telah melakukan langkah, melakukan  upaya kerja sama antardaerah dalam hal memasok bahan pangan.  Sehingga komoditas pangan yang surplus di satu daerah, bisa didistribusikan secara simultan ke daerah lain, dan sebaliknya.

Sinergi Erat

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyebutkan bahwa pergerakan inflasi di Indonesia relatif terkendali. Hal itu terjadi tidak terlepas dari sinergi yang erat antara  pemerintah pusat dengan pemerintah daerah melalui program GNPIP di berbagai daerah.

Terbukti,  perkembangan inflasi nasional per April 2023  relatif terjaga di tengah adanya periode Hari Besar Keagamaan Nasional Idulfitri, terutama didukung menurunnya tekanan harga kelompok di berbagai daerah.

Tiga kata kunci keberhasilan dalam mengendalikan inflasi, lanjut Juda, yakni sinergi, inovasi dan konsistensi. Dimana ketiganya saling mempengaruhi upaya masing-masing. Dengan kata lain, inovasi membawa seluruh pemangku kepentingan untuk mencari terobosan baru dalam pengendalian pangan. Kemudian sinergi, adalah poin penting yang bisa menggerakkan semua pihak. Serta konsistensi untuk memastkan target tercapai.

Adapun tiga program unggulan GNPIP di Sumatera, kata Juda, yaitu penguatan produktivitas pangan, penguatan nilai tambah dari sektor pangan dan program perluasan kerja sama antardaerah. Ketiganya menjadi langkah strategis bagi menjawab tantangan inflasi di Sumut, baik yang bersumber dari aspek produksi (hilirisasi), distribusi maupun konsumsi.

Selain itu, dalam acara tersebut juga diluncurkan dua program unggulan lainnya, yaitu optimalisasi dan penguatan produktivitas pangan untuk memitigasi risiko El Nino, yang diwujudkan dengan pemberian alat dan mesin pertanian, pemberian bantuan alat sensor tanah dan cuaca, dan polybag cabai merah.

Kedua, penguatan nilai tambah sektor pangan sebagai pilar ekonomi Sumut, yang mencakup program dukungan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pangan oleh Himbara dan Bank Sumut, serta showcasing produk turunan sektor pangan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumut dan Pemerintah Daerah.

Hadir pada kegiatan hari itu,  Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, Anggota Komisi XI DPR RI Hidayatullah, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Eydu Octain Panjaitan, serta sejumlah kepala daerah dan pejabat terkait. (m07)

  • Bagikan