MEDAN (Waspada): Sejak diresmikan pada 27 September 2022 oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pasar Aksara yang berada di Jl. Mesjid Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan hingga Minggu (26/11) belum juga beroperasi.
Sedikitnya 700 kios masih tertutup dan belum digunakan oleh para pedagang atau pemilik kios.
Pasar Aksara merupakan pengganti dari Pasar Aksara lama di Jl. Aksara Kecamatan Medan Tembung pasca kebakaran yang terjadi Tujuh tahun silam. Lokasi Pasar Aksara yang baru hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Pasar Aksara yang lama.
Pantauan Waspada, Minggu (26/11), lokasi Pasar Aksara baru yang berada di Jl. Mesjid, bagi warga yang akan memasuki Jl. Masjid harus berjalan kaki dari Jl. Pancing atau Jl. Letda Sujono. Selain itu, lokasi jalan yang sempit bila masuk mengendarai kendaraan roda empat.
Konon, bangunan berlantai III itu memiliki 859 kios yang akan disewakan kepada para pedagang.
Bisa dibayangkan, bila Pasar Aksara baru beroperasi maka kawasan Jl. Mesjid akan semakin ramai dan padat plus macat, apalagi di kawasan tersebut terdapat sekolah swasta, SD Negeri dan rumah ibadah. Bahkan, Jl. Mesjid merupakan jalan alternatif bagi warga yang hendak menuju Jl. Pancing atau Jl. Letda Sujono.
Meski belum beroperasi namun satu unit mobil patroli berwarna biru setiap harinya parkir di depan Pasar Aksara untuk mengawasi dan menjaga keamanan di sekitar pasar tersebut.
Seorang warga menuturkan, karena lokasi yang tak memungkinkan tersebut maka nya pedagang masih enggan berjualan, apalagi lokasi Pasar Aksara yang baru tersebut terbilang jauh dari jalan besar. Selain itu, warga masyarakat lebih suka belanja di Pajak Bengkok yang berada di pinggir Jl. Pancing.
“Sekarang ini terlihat bangunan Pasar Aksara yang baru ini terlihat mubazir. Sudah setahun lebih belum juga beroperasi,” ujar Susi , 45, kepada Waspada.
Dijelaskan Susi, setiap hari dirinya melintas di depan Pasar Aksara Jl. Mesjid karena mengantar jemput anaknya yang masih belajar di MAN 2 Model Medan.
“Padahal bangunan Pasar Aksara nilainya bermilyar-milyar namun belum dimanfaatkan atau diopersionalkan sehingga dikhawatirkan jadi bangunan terbengkalai dan sia-sia,” tutur Susi.
Susi berharap kepada Wali Kota Medan untuk secepatnya mengoperasikan pasar tersebut.
“Jika ada kendala atau masalah internal harus secepatnya diselesaikan agar tidak terkesan menjadi bangunan yang terbengkalai atau sia-sia, apalagi nilai bangunannya bermilyar-milyar,” harap Susi.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Pasar Aksara yang berada di Jl. Mesjid Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan yang belum beroperasi sejak diresmikan pada 27 September 2022 lalu hingga Minggu (26/11).