Tanda Tangan Elektronik Percepat Kinerja ASN

  • Bagikan
PELAKSANAAN kegiatan sosialisasi tanda tangan elektronik yang digelar Dinas Kominfo Sumut. Waspada/Ist
PELAKSANAAN kegiatan sosialisasi tanda tangan elektronik yang digelar Dinas Kominfo Sumut. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Tanda tangan elektronik, diharapkan bisa menjadi solusi mempercepat kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama ini, masih sering terjadi kererlambatan penyelesaian dokumen, karena masih menggunakan tanda tangan konvensional.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Sumut Ilyas S. Sitorus, mengatakan itu di Hotel Prime Plaza, Rabu (31/5). Hari itu Diskominfo menggelar kegiatan menyosialisasikan tanda tangan elektronik. Sebuah sistem yang bisa menjadi solusi mempercepat kinerja ASN.

Ilyas Sitorus mengatakan, saat ini, masalah yang sering terjadi adalah keterlibatan ASN dalam menyelesaikan dokumen-dokumen karena masih menggunakan tanda tangan konvensional.

Ruang dan waktu menjadi kendala ASN, terutama pejabat untuk menandatangani dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Karena itu, melalui tanda tangan elektronik, hal tersebut bisa diatasi, karena bisa melakukan tanda tangan dari mana saja menggunakan telepon genggamnya.

Tentu, kata Ilyas Sitorus, ini merupakan inovasi yang bisa mengubah kultur konvensional ke digital, dan tentunya mempercepat proses penyelesaian dokumen.

“Penggunaan tanda tangan elektronik membuat kinerja organisasi lebih ringan dan cepat. Pejabat tidak perlu repot lagi harus menandatangani dokumen secara manual dalam jumlah besar,” katanya.

Yang menjadi banyak pertanyaan terkait tanda tangan elektronik ini, kaya Ilyas, adalah masalah keamanan. Namun, itu bisa diatasi dengan metode verifikasi keaslian dokumen yang menggunakan tanda tangan digital.

“Salah satu aplikasi yang dipresentasikan narasumber hari ini adalah aplikasi Besign, karya Balai Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara, tingkat keamanannya tinggi dan mudah menggunakannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara Abdul Khairul Zaka mengatakan tentang pentingnya membentuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Karena itu harus bisa memanfaatkan teknologi informasi secara menyeluruh dan terpadu untuk administrasi.

“Ini bertujuan untuk mengefektifkan dan efisiensi kerja, mengurangi kendala ruang dan waktu untuk menyelesaikan administrasi,” kata Abdul Khairul Zaka.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri perwakilan seluruh Kabupaten/Kota se-Sumut dan jajaran Balai Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara. Hadir juga perwakilan OPD Pemprovsu, serta pejabat administrator dan pengawas Pemprovsu. (m07)

  • Bagikan