112.763 Jemaah Masuk Madinah

Di Dalamnya 35 Ribu Jemaah Lansia

  • Bagikan
112.763 Jemaah Masuk Madinah
LAYANI LANSIA: Petugas PPIH Arab Saudi, memapah jemaah haji lansia ketika kembali ke hotel usai melaksanakan tawaf wada’ di Makkah, Arab Saudi, Minggu (9/7). Waspada/Ist

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MADINAH (Waspada): Untuk menjalankan ibadah Arbain, terhitung mulai 10 Juli besok (hari ini—red), sebanyak 112.763 jemaah haji gelombang kedua secara bertahap akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Di dalamnya juga terdapat 35.000 jemaah haji lanjut usia (lansia) yang harus menjadi perhatian Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi.

“Jumlah jemaah haji lansia seluruhnya mencapai 67.000 lebih. Sebagian atau sekitar 32.000 ribu lansia gelombang pertama telah kembali ke Tanah Air, sisanya sekitar 35.000 jemaah lansia gelombang kedua akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenul Muttaqin, Minggu (9/7) di Madinah.

Pergerakan jemaah haji lansia itu tentu bersamaan pergerakan jemaah dari kelompok terbang (Kloter) masing-masing. “Kita sudah siap menerima tamu Allah di Madinah, hotel-hotel yang tersebar di lima sektor juga sudah siap, termasuk layanan transportasi dan layanan katering juga sudah siap menyambut jemaah,” urai Zaenul Muttaqin.

Disinggung kemungkinan pecah Kloter? Dia mengaku akan berusaha untuk meminimalisir hal itu, misalnya dalam satu kloter jemaah nya akan jadi dua hotel. Menurutnya, memang sulit untuk dihindari pecah kloter, karena keterbatasan hotel yang tersedia di Madinah.

“Bisa jadi satu hotel itu kapasitasnya 2000 jemaah, di saat Kloter-kloter yang masuk mengisi 1800-1900 jemaah, maka tentu akan diisi 100 jemaah dari kloter lainnya, selebihnya akan pindah ke hotel lain. Jadi kemungkinan pecah Kloter itu pasti, namun diusahakan tidak berjauhan,” tambah Zaenul Muttaqin.

Agar memudahkan jemaah dan petugas Kloter, pihaknya telah menyiagakan Layanan Transportasi PPIH Arab Saudi, untuk memudahkan pemindahan koper dan jamaah dengan mobil-mobil yang dapat mengangkutnya, sehingga jemaah tetap merasa nyaman.

“Jemaah haji yang diberangkatkan hari pertama digerakkan dari Makkah ke Madinah, akan ditempatkan di empat sektor yakni sektor 1, 2, 4 dan sektor 5,” kata Zaenul Muttaqin, sembari menambahkan, untuk layanan jemaah haji lansia dan disabilitas juga menyiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan.

Mengingat perjalanan darat dari Makkah ke Madinah membutuhkan waktu antara 6-7 jam, Zaenul Muttaqin mengingatkan jemaah agar makan dan minum sebelum berangkat dan selama dalam perjalanan melakukan peregangan setiap dua jam sekali.

“Peregangan dilakukan dalam posisi duduk. Upaya tersebut dilakukan jemaah untuk menjaga tubuh tetap fit selama di perjalanan dari Makkah ke Madinah,” demikian Zaenul Muttaqin. (b11)

  • Bagikan